Pasek sebut pengawasan internal Brimob lemah

Rabu, 06 November 2013 - 10:23 WIB
Pasek sebut pengawasan internal Brimob lemah
Pasek sebut pengawasan internal Brimob lemah
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi III, Gede Pasek Suardika menilai aksi penembakan yang dilakukan oknum Brimob berinisial H terhadap seorang satuan pengamanan (Satpam) bernama Bahrudin hingga tewas mengindikasikan pengawasan di internal Brimob tersebut lemah.

"Saya kira ini terjadi akibat kurang disiplinnya anggota dan kurang pengawasan atasan. Peluru keluar untuk hal-hal yang sepele. Brimob kan tinggal di markas. Semestinya keluar markas harus juga terpantau aktivitasnya," kata Pasek saat dihubungi wartawan, Rabu (6/11/2013).

Politikus Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa semestinya ada sistem pengawasan yang ketat untuk memantau setiap anggota Brimob yang keluar dari markas mereka.

"Brimob itu kan diatur secara khusus kesatuannya," tegasnya.

Pria asal Bali ini pun mengaku heran bila oknum Brimob berinisial H itu disebutkan kerap bermabuk-mabukan namun tidak mendapatkan teguran maupun sanksi dari tempatnya bekerja.

"Kalau sudah bahasanya suka mabuk, berarti kan dilakukan beberapa kali. Kok dibiarkan apalagi dengan membawa senjata," tuntasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bahrudin ditembak hingga tewas oleh oknum Brimob berinisial H di Kompleks Seribu Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat. Belum jelas motif penembakan tersebut.

Namun, menurut saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan kalau H memang kerap berkunjung ke tempat itu untuk mabuk.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8203 seconds (0.1#10.140)