Polri didesak ungkap otak penyerangan buruh
A
A
A
Sindonews.com - KontraS memiliki bukti kuat untuk melaporkan pejabat Polresta Bekasi Kabupaten dan Pemkab Bekasi terkait penyerangan terhadap massa buruh dalam Mogok Nasional yang mengakibatkan 28 buruh terluka.
Koordinator Kontras Hariz Azhar mengatakan, penyerangan yang dilakukan Ormas Pemuda Pancasila merupakan tindakan terstruktur, sistematis dan terencana. Massa penyerang dibiarkan berkeliaran membawa samurai, golok, kapak, balok, dan batu saat menyerang buruh aksi damai.
Bahkan, Haris berjanji, akan terus mendesak Mabes Polri mengusut dan mempidanakan otak penyerangan itu. Sebabnya, tidak cukup bila hanya pelaku di lapangan saja yang ditangkap sementara otaknya dibiarkan berkeliaran. "Otak dari semua harus ditangkap," katanya, Minggu (3/11/2013).
Rencananya, KSPI, Kontras, dan LBH Jakarta, Senin 4 November 2013 besok, akan melapor ke Mabes Polri terkait kasus kekerasan terhadap buruh dalam Mogok Nasional. Mabes Polri harus mengusut, menangkap dan menghukum aktor intelektual tindak pidana kekerasan.
Baca berita terkait:
Buruh akan laporkan kekerasan ke Mabes Polri
Koordinator Kontras Hariz Azhar mengatakan, penyerangan yang dilakukan Ormas Pemuda Pancasila merupakan tindakan terstruktur, sistematis dan terencana. Massa penyerang dibiarkan berkeliaran membawa samurai, golok, kapak, balok, dan batu saat menyerang buruh aksi damai.
Bahkan, Haris berjanji, akan terus mendesak Mabes Polri mengusut dan mempidanakan otak penyerangan itu. Sebabnya, tidak cukup bila hanya pelaku di lapangan saja yang ditangkap sementara otaknya dibiarkan berkeliaran. "Otak dari semua harus ditangkap," katanya, Minggu (3/11/2013).
Rencananya, KSPI, Kontras, dan LBH Jakarta, Senin 4 November 2013 besok, akan melapor ke Mabes Polri terkait kasus kekerasan terhadap buruh dalam Mogok Nasional. Mabes Polri harus mengusut, menangkap dan menghukum aktor intelektual tindak pidana kekerasan.
Baca berita terkait:
Buruh akan laporkan kekerasan ke Mabes Polri
(mhd)