Buruh di Bekasi kritis dibacok Ormas
A
A
A
Sindonews.com – Aksi mogok nasional yang dilakukan di Kawasan Industri EJIP Kabupaten Bekasi memakan korban. Sebanyak 10 buruh mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat karena mendapat serangan dari organisasi masyarakat (Ormas).
”Ada 10 buruh luka berat dan mengalami kritis akibat bentrokan dengan ormas di beberapa tempat,” ujar Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bidang Advokasi, Budi Lamhudi kepada Sindonews di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat.
10 buruh tersebut harus terpaksa dilarikan ke dua rumah sakit yang diantaranya RS Hosana Medica Lippo Cikarang dan RS Mediarosa Cikarang. Bahkan, beberapa diantaranya mengalami luka kritis akibat senjata tajam.
Buruh tersebut terluka akibat kekerasan yang diduga dilakukan masa Organisasi Masayarakat (Ormas) saat aksinya dihalagi di perempatan Kawasan EJIP Cikarang Selatan. Bentrokan keduanya tak terelakan.
Akibatnya, 10 buruh tersebut mengalami luka bacok, luka tusuk, luka dipukulin dengan balok dan diinjak-injak oleh ormas Pemuda Pancasila. Sedangkan, korban luka diantaranya, Wawan Katiwa (21) dari pekerja PT Tristar Makmur Kartonindo.
Karma Iraman (30) karyawan PT Ganza Furido luka bacok dipunggung panjang 15 centi dan 30 jahitan. Saat itu korban sama seperti korban sebelumnya hendak menuju titik kumpul buruh.
”Dari kejadian dua pekerja ini, diketahui dilakukan oleh ormas dan pelakunya dilihat oleh korban adalah orang Timur yang bergerombol membawa sejumlah senjata tajam seperti, golok, pedang, samurai, balok kayu dan parang,” katanya.
Tidak sampai disitu, aksi ormas lainnya terjadi di PT Abbacus Kawasan Ejip. Ormas menyerang buruh yang baru keluar dari PT Abbacus dan merusak 10 motor, kaca kantor satpam dan melukai lima orang buruh dan satpam.
Selain itu, lima orang yang terluka dalam peristiwa pagi tadi itu diantaranya, Ade Nurdin Maulana (dikeroyok 10 orang dan kondisinya kritis) muntah darah karena diinjak-injak, Imron, Subandi, Satpam (dibacok di kepala), Joko (dipukul balok bibirnya jontor, Purwadi luka dipukuli.
Informasi lain, kata Budi Lahmudi masih ada tiga orang lainnya pekerja yang mengalami luka serius yang saat ini dirawat di RS Medirosa, Cikarang. Terkait kasus yang dialami oleh para pekerja yang mendapati sejumlah tindakan anarkis dari ormas pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kontras dan TUCR sebagai kuasa hukum untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya.
”Ada 10 buruh luka berat dan mengalami kritis akibat bentrokan dengan ormas di beberapa tempat,” ujar Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bidang Advokasi, Budi Lamhudi kepada Sindonews di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat.
10 buruh tersebut harus terpaksa dilarikan ke dua rumah sakit yang diantaranya RS Hosana Medica Lippo Cikarang dan RS Mediarosa Cikarang. Bahkan, beberapa diantaranya mengalami luka kritis akibat senjata tajam.
Buruh tersebut terluka akibat kekerasan yang diduga dilakukan masa Organisasi Masayarakat (Ormas) saat aksinya dihalagi di perempatan Kawasan EJIP Cikarang Selatan. Bentrokan keduanya tak terelakan.
Akibatnya, 10 buruh tersebut mengalami luka bacok, luka tusuk, luka dipukulin dengan balok dan diinjak-injak oleh ormas Pemuda Pancasila. Sedangkan, korban luka diantaranya, Wawan Katiwa (21) dari pekerja PT Tristar Makmur Kartonindo.
Karma Iraman (30) karyawan PT Ganza Furido luka bacok dipunggung panjang 15 centi dan 30 jahitan. Saat itu korban sama seperti korban sebelumnya hendak menuju titik kumpul buruh.
”Dari kejadian dua pekerja ini, diketahui dilakukan oleh ormas dan pelakunya dilihat oleh korban adalah orang Timur yang bergerombol membawa sejumlah senjata tajam seperti, golok, pedang, samurai, balok kayu dan parang,” katanya.
Tidak sampai disitu, aksi ormas lainnya terjadi di PT Abbacus Kawasan Ejip. Ormas menyerang buruh yang baru keluar dari PT Abbacus dan merusak 10 motor, kaca kantor satpam dan melukai lima orang buruh dan satpam.
Selain itu, lima orang yang terluka dalam peristiwa pagi tadi itu diantaranya, Ade Nurdin Maulana (dikeroyok 10 orang dan kondisinya kritis) muntah darah karena diinjak-injak, Imron, Subandi, Satpam (dibacok di kepala), Joko (dipukul balok bibirnya jontor, Purwadi luka dipukuli.
Informasi lain, kata Budi Lahmudi masih ada tiga orang lainnya pekerja yang mengalami luka serius yang saat ini dirawat di RS Medirosa, Cikarang. Terkait kasus yang dialami oleh para pekerja yang mendapati sejumlah tindakan anarkis dari ormas pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kontras dan TUCR sebagai kuasa hukum untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya.
(ysw)