Koridor VI perjam diterobos 200 kendaraan
A
A
A
Sindonews.com - Jalur busway Koridor VI jurusan Ragunan-Dukuh Atas merupakan satu dari sekian banyak koridor Transjakarta yang rawan penyerobotan.
Setiap harinya, angka pengendara roda dua maupun empat yang menerobos jalur ini mencapai ratusan.
Komandan Regu (Danru) Patroli Jalur Busway Koridor VI jurusan Ragunan-Dukuh Atas Shochif Aryanto (34) mengatakan, pada jam kerja pukul 06.00-09.00 WIB, jumlah pengendara motor yang melintas di sepanjang jalur ini, perjamnya bisa mencapai 200 unit.
"Kalau pagi itu banyak motor yang lawan arus, lalu terobos jalur busway. Dalam waktu satu jam, bisa mencapai 200 motor," katanya saat ditemui Sindonews, di Halte Busway, Ragunan, Jumat (25/10/2013).
Shochif mengutarakan, di Koridor VI, petugas patroli busway berjaga dari pukul 06.00-09.00 WIB. Sementara pada sore hari, jam jaga dimulai sejak pukul 16.00-19.00 WIB.
Di masing-masing titik pintu jalur busway, ditempatkan dua hingga personel. "Kami jaga mulai dari jalur halte busway Departemen Pertanian, SMK 57, Jati Padang, Pejaten, Buncit Indah, Warung Jati, Imigrasi, Duren Tiga dan Mampang Prapatan," terangnya.
Menurutnya, titik jalur busway yang paling banyak diserobot pengendara yakni di SMK 57, Duren Tiga dan Mampang Prapatan. Di pagi hari, kendaraan yang masuk ke tiga jalur busway itu tak dapat dibendung, karena kondisi arus lalu lintas di lokasi sangat krodit.
"Ketiga jalur itu yang paling berat dijaga pada pagi hari. Karena di lajur tersebut memang selalu macet, jadi banyak yang nerobos," bebernya.
Baca juga kisah petugas jalur bus way.
Setiap harinya, angka pengendara roda dua maupun empat yang menerobos jalur ini mencapai ratusan.
Komandan Regu (Danru) Patroli Jalur Busway Koridor VI jurusan Ragunan-Dukuh Atas Shochif Aryanto (34) mengatakan, pada jam kerja pukul 06.00-09.00 WIB, jumlah pengendara motor yang melintas di sepanjang jalur ini, perjamnya bisa mencapai 200 unit.
"Kalau pagi itu banyak motor yang lawan arus, lalu terobos jalur busway. Dalam waktu satu jam, bisa mencapai 200 motor," katanya saat ditemui Sindonews, di Halte Busway, Ragunan, Jumat (25/10/2013).
Shochif mengutarakan, di Koridor VI, petugas patroli busway berjaga dari pukul 06.00-09.00 WIB. Sementara pada sore hari, jam jaga dimulai sejak pukul 16.00-19.00 WIB.
Di masing-masing titik pintu jalur busway, ditempatkan dua hingga personel. "Kami jaga mulai dari jalur halte busway Departemen Pertanian, SMK 57, Jati Padang, Pejaten, Buncit Indah, Warung Jati, Imigrasi, Duren Tiga dan Mampang Prapatan," terangnya.
Menurutnya, titik jalur busway yang paling banyak diserobot pengendara yakni di SMK 57, Duren Tiga dan Mampang Prapatan. Di pagi hari, kendaraan yang masuk ke tiga jalur busway itu tak dapat dibendung, karena kondisi arus lalu lintas di lokasi sangat krodit.
"Ketiga jalur itu yang paling berat dijaga pada pagi hari. Karena di lajur tersebut memang selalu macet, jadi banyak yang nerobos," bebernya.
Baca juga kisah petugas jalur bus way.
(stb)