Dosen UIN Jakarta pukul mahasiswa

Rabu, 23 Oktober 2013 - 18:00 WIB
Dosen UIN Jakarta pukul mahasiswa
Dosen UIN Jakarta pukul mahasiswa
A A A
Sindonews.com - Aksi kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini melibatkan Kiky Rizky, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga menjabat sebagai Kepala Jurusan (Kajur) Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Korbannya adalah mahasiswa semester lima jurusan Ilmu Politik Muhammad Sulthon. Dia dipukul sang dosen, pada Selasa 22 Oktober 2013, ketika hendak mengambil foto di sudut ruang auditorium FISIP untuk pemutaran film, pada 30 Oktober 2013.

Menurut korban, pemukulan dilakukan karena dirinya tidak mendapatkan izin masuk ke ruang auditorium. Padahal, dia sudah mengantongi izin dari Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan Ahmad Abrori untuk mempersiapkan bedah film. Namun, izin dari Wakil Dekan itu tidak sampai ke Kiky.

"Saat saya akan mengambil foto, dia (Kiky Rizky) sedang mempersiapkan acara seminar yang akan dilangsungkan hari ini. Entah karena curiga acaranya akan diboikot, dia langsung memukul saya," ujar korban kepada wartawan, Rabu (23/10/2013).

Usai pemukulan itu, mahasiswa yang tidak terima melakukan protes. Mereka bahkan telah melaporkan dosennya tersebut ke aparat kepolisian dari sektor Ciputat.

Aksi pemukulan dosen ini mendapatkan reaksi keras dari mahasiswa. Salah satunya adalah dari mahasiswa FISIP Hendra Sunandar yang juga rekan korban. Sebagai bentuk dukungan terhadap korban, hari ini masiswa FISIP yang tegabung dalam BEM FISIP UIN menggelar aksi demonstrasi.

Dalam aksinya, mereka bukan hanya mengecam aksi pemukulan itu. Tetapi juga meminta kepada dosen yang bersangkutan untuk dipecat dari kampus, karena tidak mencerminkan tindakan seorang akademisi.

"Kampus adalah civitas akademika, bukan civitas premanika. Kasus ini jelas merupakan tindakan amoral yang seharusnya diselesaikan secara adil dan tuntas, dalam jabatannya sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Hubungan Internasonal, tindakan pemukulan ini sangatah memalukan," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5699 seconds (0.1#10.140)