Rumah sakit UI optimis mampu layani warga Depok

Minggu, 06 Oktober 2013 - 17:51 WIB
Rumah sakit UI optimis...
Rumah sakit UI optimis mampu layani warga Depok
A A A
Sindonews.com - Selama ini pelayanan kesehatan di Depok masih belum optimal, karena kurangnya kapasitas tempat tidur rawat inap bagi pasien warga Depok. Akibatnya, banyak warga yang justru memilih berobat ke rumah sakit di luar Depok, terutama Jakarta.

Namun, kini Universitas Indonesia (UI) sedang membangun Rumah Sakit (RS) pendidikan dengan konsep modern dan canggih hingga tahan gempa 10 SR.

Dengan luas bangunan 74.043 meter persegi, rumah sakit 14 lantai ini akan memiliki 250 kamar yang terdiri dari sepertiga kamar kelas satu (VIP), sepertiga kamar kelas dua dan sepertiga kamar kelas tiga dengan mengedepankan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier secara komprehensif.

Dinas Kesehatan Kota Depok tentunya mengapresiasi langkah UI. Kepala Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Depok Elin Herliana menilai, rumah sakit tersebut akan menjadi rumah sakit terbaik karena mengakomodasi konsep patient safety serta berakreditasi internasional.

Patient safety merupakan konsep baru dari dunia kedokteran yang memperhatikan sistem konstruksi, tata letak ruangan, penggunaan material bangunan serta pengaturan alur pasien infectious dan pasien non infectious.

"Hal itu demi keselamatan dan kenyamanan pasien. Pembangunan RS Pendidikan UI mengikuti standar Joint Commision International Accreditation (JCIA) baik itu dari sisi bangunan, material bangunan, infrastruktur, pengelolaan limbah, sistem sekuriti hingga pelayanan. Material bangunan yang dipilih merupakan material ramah lingkungan agar memenuhi konsep Green Building. Dan itu bagus sekali, standarnya internasional," kata Elin di Depok, Minggu (06/10/2013).

Elin menambahkan selama ini Depok baru memiliki 17 rumah sakit degan total tempat tidur sebanyak 1732 buah. Elin mengungkapkan dengan jumlah penduduk Depok sebanyak 1,8 juta, idealnya tempat tidur rumah sakit di Depok lebih dari 1800 buah.

"Kami juga masih banyak kurang kelas tiga. Jadinya banyak yang kelas dua dibuat menjadi standar kelas tiga. Standar JCIA itu yang penting, untuk akreditasi RS. Sekarang RS di internasional sudah pakai standar itu, dari segi bangunan sudah ngacu JCAI, jadi nanti enggak susah lagi. Konsep JCAI, di Depok belum, baru versi kementrian 2012 yang baru sudah mengikuti JCAI salah satunya RS Hermina dan yang juga mendekati Puri Cinere," paparnya.

Elin menegaskan dengan adanya RS UI, tentunya akan mampu memenuhi jumlah kapasitas tempat tidur. Ia juga berharap UI mampu memperbanyak kapasitas NICU, ICU, PICU yang selama ini masih kurang di Depok.

"Kalau UI mau bangun sampai 250 tempat tidur paling tidak sudah mencukupi target ideal, apalagi katanya nanti akan diperluas jadi 400 tempat tidur, tentu kami menyambut baik. NICU ICU masih kurang. Harapan kami UI lebih mengedepankan kebutuhan masyarakat miskin. Diharapkan UI akan menampung lebih banyak warga Depok," tutupnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6530 seconds (0.1#10.140)