Demo RSU Tangsel, dokter mulai dapat tekanan
A
A
A
Sindonews.com - Usai menyuarakan keluhan yang terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dengan penolakan dokter asing, direktur RSU bukan dari kalangan kesehatan, banyak dokter di rumah sakit tersebut mengaku mendapat tekanan intervensi dari pihak RSU maupun pemerintahan.
Ketua Komite Medik RSU Kota Tangsel dr Daniel Ricard menjelaskan, beberapa dokter yang turut serta dalam aksi protes kemarin, ada yang terancam tak mendapat izin praktek.
"Sudah mulai ada intervensi, mulai adanya informasi akan dipersulit penandatanganan surat izin prakteknya di wilayah Kota Tangsel," terangnya kepada wartawan, Senin (23/9/2013).
Lalu, dijelaskan dr Imbar Umar, dirinya baru mendapat Blackberry Messager (BBM) dari salah seorang managemen RSU kalau dia akan dipindahkan dari posisinya pasca aksi.
"Katanya Senin saya akan dipindah. Padahal baru juga dirolling dari UGD ke Puskesmas Pondok Kacang," katanya.
Meski demikian, para dokter tersebut mengaku tak gentar dalam menjalani protesnya. "Kami tak gentar," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan dokter Jumat lalu melakukan aksi protes dengan mencegat Wakil Wali Kota, Benyamin Davnie dalam sebuah acara di Tangsel.
Para dokter meminta agar pemerintah untuk menkaji berbagai kebijakan yang sudah dikeluarkan seperti keberadaan dokter asing, direktur RSU bukan tenaga medis, pelayanan RSU yang berbelit.
Ketua Komite Medik RSU Kota Tangsel dr Daniel Ricard menjelaskan, beberapa dokter yang turut serta dalam aksi protes kemarin, ada yang terancam tak mendapat izin praktek.
"Sudah mulai ada intervensi, mulai adanya informasi akan dipersulit penandatanganan surat izin prakteknya di wilayah Kota Tangsel," terangnya kepada wartawan, Senin (23/9/2013).
Lalu, dijelaskan dr Imbar Umar, dirinya baru mendapat Blackberry Messager (BBM) dari salah seorang managemen RSU kalau dia akan dipindahkan dari posisinya pasca aksi.
"Katanya Senin saya akan dipindah. Padahal baru juga dirolling dari UGD ke Puskesmas Pondok Kacang," katanya.
Meski demikian, para dokter tersebut mengaku tak gentar dalam menjalani protesnya. "Kami tak gentar," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan dokter Jumat lalu melakukan aksi protes dengan mencegat Wakil Wali Kota, Benyamin Davnie dalam sebuah acara di Tangsel.
Para dokter meminta agar pemerintah untuk menkaji berbagai kebijakan yang sudah dikeluarkan seperti keberadaan dokter asing, direktur RSU bukan tenaga medis, pelayanan RSU yang berbelit.
(mhd)