Operasional RSUD Kota Tangerang dipastikan 'molor'
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim (WH) gembar gembor bisa mengoperasikan Rumah Sakit Tanpa Kelas Kota Tangerang diawal September 2013 ini ternyata semua kini berbalik.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah belum bisa memastikan kapan RS milik Pemkot Tangerang ini bisa dioperasikan.
"Belum tahu, karena semuanya belum selesai," kata Arief saat dikonfirmasi usai paripurna di Tangerang, Senin (16/9/2013).
Beberapa hal yang dipastikan, Arief mengakibatkan molornya pengoperasian RS yang dikhususkan bagi warga Kota Tangerang tanpa harus mengeluarkan uang pengobatan dikatakannya seperti belum rampungnya bangunan secara utuh.
"Masih 92 persen, seperti juga pengadaan barang masih ada yang masuk lelang dan bahkan masih ada yang katanya masih diperjalanan pesanan luar negeri," terangnya.
Untuk itu Arief enggan memastikan pengoperasian RS yang sudah lama ditunggu masyarakat Kota Tangerang ini akan segera beroperasi.
"Saya akan segera gelar rapat dan memanggil seluruh pihak yang terkait agar RS ini, agar semua jelas, karena RS ini sangat dinantikan masyarakat dan saya mau semuanya terang," tuturnya kembali.
Sebelumnya direncanakan, RSUD Tanpa Kelas milik Pemkot Tangerang berencana akan menyediakan sebanyak 300 tempat tidur bagi pasien dari Kota Tangerang tanpa harus membayar, RS ini diharapkan dapat menampung pasien yang tidak tercover oleh RS rujukan lain yang selama ini sudah bekerjasama dengan Pemkot Tangerang dalam program Jamkesda ataupun Multiguna.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah belum bisa memastikan kapan RS milik Pemkot Tangerang ini bisa dioperasikan.
"Belum tahu, karena semuanya belum selesai," kata Arief saat dikonfirmasi usai paripurna di Tangerang, Senin (16/9/2013).
Beberapa hal yang dipastikan, Arief mengakibatkan molornya pengoperasian RS yang dikhususkan bagi warga Kota Tangerang tanpa harus mengeluarkan uang pengobatan dikatakannya seperti belum rampungnya bangunan secara utuh.
"Masih 92 persen, seperti juga pengadaan barang masih ada yang masuk lelang dan bahkan masih ada yang katanya masih diperjalanan pesanan luar negeri," terangnya.
Untuk itu Arief enggan memastikan pengoperasian RS yang sudah lama ditunggu masyarakat Kota Tangerang ini akan segera beroperasi.
"Saya akan segera gelar rapat dan memanggil seluruh pihak yang terkait agar RS ini, agar semua jelas, karena RS ini sangat dinantikan masyarakat dan saya mau semuanya terang," tuturnya kembali.
Sebelumnya direncanakan, RSUD Tanpa Kelas milik Pemkot Tangerang berencana akan menyediakan sebanyak 300 tempat tidur bagi pasien dari Kota Tangerang tanpa harus membayar, RS ini diharapkan dapat menampung pasien yang tidak tercover oleh RS rujukan lain yang selama ini sudah bekerjasama dengan Pemkot Tangerang dalam program Jamkesda ataupun Multiguna.
(mhd)