Mogok, puluhan penumpang bus Transjakarta terlantar
Mogok, puluhan penumpang bus Transjakarta terlantar
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan calon penumpang bus Transjakarta Koridor IX terlantar di Sheltter Pinang Ranti, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2013). Hal ini lantaran para sopir bus tersebut melakukan aksi mogok sejak pukul 05.00 WIB.
Suparman (43) salah satu calon penumpang Transjakarta mengaku, telah menunggu di sheltter tersebut sejak pukul 07.00 WIB, namun hingga pukul 09.00 WIB, armada bus jurusan Pluit tak kunjung muncul.
"Saya tidak tahu ada pemogokan, karena biasanya armada memang datang agak lama tapi ini terlalu lama, tidak ada pemberitahuan juga oleh petugas," kata warga Pondok Gede itu.
Petugas jaga Sheltter Transjakarta Pinang Ranti, Fuad Hasan (29) mengatakan, sejak pagi tidak ada bus koridor IX yang masuk ke dalam sheltter.
"Kita sejak pagi mem-backup bus dari koridor X. Kita tidak tahu penyebab mereka mogok dan sampai kapan, yang jelas kita baru terima arahan dari kantor untuk mengalihkan bus untuk hari ini ke Koridor IX," terangnya.
Aksi mogok 60 sopir bus tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemotongan uang makan yang dilakukan oleh operator Trans Mayapada Busway.
Salah seorang supir bus Transjakarta koridor IX, Sura (45) mengatakan, selama ini mereka diberi uang makan sebesar Rp55 ribu per hari namun sejak pekan lalu dipotong sebesar Rp15 ribu.
"Uang makan kita dipotong Rp15 ribu, Kita melakukan mogok sejak pukul 05.00 WIB. Sampai saat ini menunggu bagaimana kebijakan perusahaan," tegasnya.
Suparman (43) salah satu calon penumpang Transjakarta mengaku, telah menunggu di sheltter tersebut sejak pukul 07.00 WIB, namun hingga pukul 09.00 WIB, armada bus jurusan Pluit tak kunjung muncul.
"Saya tidak tahu ada pemogokan, karena biasanya armada memang datang agak lama tapi ini terlalu lama, tidak ada pemberitahuan juga oleh petugas," kata warga Pondok Gede itu.
Petugas jaga Sheltter Transjakarta Pinang Ranti, Fuad Hasan (29) mengatakan, sejak pagi tidak ada bus koridor IX yang masuk ke dalam sheltter.
"Kita sejak pagi mem-backup bus dari koridor X. Kita tidak tahu penyebab mereka mogok dan sampai kapan, yang jelas kita baru terima arahan dari kantor untuk mengalihkan bus untuk hari ini ke Koridor IX," terangnya.
Aksi mogok 60 sopir bus tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemotongan uang makan yang dilakukan oleh operator Trans Mayapada Busway.
Salah seorang supir bus Transjakarta koridor IX, Sura (45) mengatakan, selama ini mereka diberi uang makan sebesar Rp55 ribu per hari namun sejak pekan lalu dipotong sebesar Rp15 ribu.
"Uang makan kita dipotong Rp15 ribu, Kita melakukan mogok sejak pukul 05.00 WIB. Sampai saat ini menunggu bagaimana kebijakan perusahaan," tegasnya.
(mhd)
Explore More