Pengobatan alternatif di Depok gunakan air urine

Kamis, 05 September 2013 - 17:39 WIB
Pengobatan alternatif...
Pengobatan alternatif di Depok gunakan air urine
A A A
Sindonews.com - Mahalnya berobat secara medis, membuat masyarakat mencari pengobatan alternatif dengan cara tradisional. Tetapi, hal itu akan ditempuh jika sudah terbukti bisa menyembuhkan dan murah harganya.

Jika sudah memenuhi beberapa faktor yang diharapkan oleh pasien itu mujarab, maka masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi lokasi tempat pengobatan tersebut.

Seperti klinik Ki Mijil Pamungkas yang berlokasi di Jalan Pesona Kayangan II, Blok CA9. Klinik tersebut selalu dipadati ratusan pasien dari berbagai kalangan.

"Saya sembuh karena berobat di sini," kata Sulamiati, warga Jalan H Icang, RT04/ RW02, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kamis (5/9/2013).

Sulamiati mengaku, menderita usus buntu selama lima bulan. Dokter telah berulang kali menyarankannya untuk melakukan operasi, namun ia sama sekali tidak memiliki uang untuk melakukan operasi tersebut.

"Beruntung ada tetangga yang memberi tahu kalau Ki Mijil mampu mengatasi penyakit saya. Sekarang penyakit itu sudah hilang," katanya.

Pernyataan sama juga dilontarkan Felix Jose Imanuel. Pria asal Papua sengaja datang jauh-jauh dari Papua hanya karena mendengar pengobatan Ki Mijil dalam melakukan pengobatan penyakit dalam.

Felix mengaku, menderita penyakit ambeyen tahunan. Sudah berulang kali ia melakukan operasi, tapi penyakitnya tak kunjung sembuh.

"Yang lebih saya senangi, obat yang diberikan merupakan obat-obatan alam," katanya.

Ki Mijil mengatakan, dalam melakukan pengobatan, ia menggunakan metode analisis melalui air urine. Air urine atau air kencing merupakan sari dalam metabolisme tubuh yang dapat digunakan untuk melihat penyakit apa saja yang diderita pasien.

"Mata batin saya yang melihat ada penyakit apa saja pada air kencing pasien. Selama ini bersyukur analisis saya selalu sama dengan analisis kedokteran," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0840 seconds (0.1#10.140)