3 narapidana tewas, Lapas bungkam

Kamis, 05 September 2013 - 11:38 WIB
3 narapidana tewas, Lapas bungkam
3 narapidana tewas, Lapas bungkam
A A A
Sindonews.com - Pihak kepolisian Polres Jakarta Timur mendapatkan kesulitan untuk melakukan pemeriksaan atas kematian tiga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cipinang, Jakarat Timur.

Ketiga narapidana yakni berinisial JJT, AA dan AS meninggal sejak beberapa hari yang lalu, meski demikian petugas kepolisian baru mendapatkan informasi mengenai kematian ketiganya pada Rabu malam.

Dari pantauan di lapangan pada Kamis (5/9/2013) dini hari, belasan petugas gabungan Polsek Metro Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur tertahan di depan LP Cipinang, karena tidak mendapatkan izin untuk masuk ke dalam lapas tersebut. Beberapa petugas kepolisian hanya dipersilahkan masuk hingga pos penjagaan pertama untuk mengumpulkan keterangan.

"Harusnya begitu ada narapidana yang meninggal dunia kami diberitahu. Jadi tim identifikasi bisa meluncur dan melakukan pengecekan. Sekarang petugas di sini malah terkesan enggan memberi informasi terkait meninggalnya narapidana tersebut," ujar salah seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya itu.

Setelah berbincang beberapa jam dengan petugas Lapas, Kapolsek Metro Jatinegara Komisaris Suminto yang keluar dari pos jaga mengaku telah mendapat informasi terkait narapidana berinisial JJT yang diduga sebagai saksi kunci kasus pabrik narkoba di LP Cipinang, Freddy Budiman.

Ia juga membenarkan adanya dua narapidana lain di LP tersebut yang meninggal dunia pada hari berbeda.

"Untuk narapidana berinisial JJT, pihak Lapas membenarkan bahwa ia meninggal dunia pada Selasa 3 September dinihari kemarin," ungkap Suminto.

Ditanyai terkait penyebab kematian JJT yang diketahui berdomisili di wilayah Percetakan Negara, Jakarta Pusat itu, Suminto mengatakan, narapidana tersebut menderita penyakit.

"Informasi dari pihak Lapas dia sakit, semacam panas dingin, dan jenazah sudah diambil oleh pihak keluarganya. Itu saja yang kita dapat," kata dia.

Sayangnya ia enggan berkomentar perihal tidak adanya informasi awal dari pihak LP perihal kematian JJT ataupun dua narapidana lainnya.

Suminto juga mengaku, tidak mengetahui perihal dugaan keterkaitan JJT dengan penyidikan sebuah kasus yang melibatkan seorang gembong narkoba.

"Kami ke sini memastikan informasi seorang narapidana yang meninggal dunia. Untuk lebih jelas silahkan konfirmasi pihak LP," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga narapidana yakni berinisial JJT, AA dan AS meninggal dunia pada hari yang berbeda.

AA meninggal dunia pada Minggu 1 September, JJT yang diduga merupakan saksi kunci kasus Freddy meninggal dunia pada Selasa 3 September dinihari dan AS yang sebelumnya telah menjalani perawatan sejak 25 Agustus di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur meninggal dunia pada Rabu 4 September siang.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7393 seconds (0.1#10.140)