Dijadikan relokasi RPH, pedagang kambing berang
A
A
A
Sindonews.com - Rencana Wali Kota Jakarta Pusat untuk menjadikan Pasar Kambing Jalan Sabeni, sebagai lokasi relokasi Rumah Pemotongan Hewasn (RPH) Blok G Tanah Abang mendapat protes dari pedagang kambing.
Bahkan pedagang kambing yang berasal dari Tanah Abang tersebut akan menentang jika rencana pemindahan RPH jadi dilakukan.
Menurut koordinator pedagang pasar kambing Jalan Sabeni, Farid Moh. Harun, selama ini tidak ada pembicaran relokasi RPH ke rumah jagal. Renovasi yang dilakukan saat ini hanya agar tempat tersebut lebih rapi dan teratur.
"Kata siapa tempat ini dijadikan tempat jagal. Saya tidak setuju, yang ada adalah tempat ini hanya direnovasi biar terlihat rapih, titik," tegasnya kepada wartawan di Pasar Kambing, Senin (19/8/2013).
Mengenai renovasi tersebut, lanjutnya, ini untuk persiapan Idul Adha, karena semua kambing nantinya akan ditampung di pasar kambing.
"Renovasi dilakukan agar kambing yang di tampung nanti lebih tertata saja. Kurang lebih muat sampai 600 ekor kambing. Untuk sekarang kami hanya melakukan pemerataan. Untuk esok baru dilakukan pengecoran," terangnya.
Hal ini diperkuat oleh Aan (58) pedagang kambing di Jalan H Sabeni. Ia mengaku renovasi hanya dilakukan untuk dirapikan saja. "Wah, setahu saya cuma renovasi pasar kambing saja. Bukan untuk relokasi rumah jagal dari blok G," pungkasnya.
Bahkan pedagang kambing yang berasal dari Tanah Abang tersebut akan menentang jika rencana pemindahan RPH jadi dilakukan.
Menurut koordinator pedagang pasar kambing Jalan Sabeni, Farid Moh. Harun, selama ini tidak ada pembicaran relokasi RPH ke rumah jagal. Renovasi yang dilakukan saat ini hanya agar tempat tersebut lebih rapi dan teratur.
"Kata siapa tempat ini dijadikan tempat jagal. Saya tidak setuju, yang ada adalah tempat ini hanya direnovasi biar terlihat rapih, titik," tegasnya kepada wartawan di Pasar Kambing, Senin (19/8/2013).
Mengenai renovasi tersebut, lanjutnya, ini untuk persiapan Idul Adha, karena semua kambing nantinya akan ditampung di pasar kambing.
"Renovasi dilakukan agar kambing yang di tampung nanti lebih tertata saja. Kurang lebih muat sampai 600 ekor kambing. Untuk sekarang kami hanya melakukan pemerataan. Untuk esok baru dilakukan pengecoran," terangnya.
Hal ini diperkuat oleh Aan (58) pedagang kambing di Jalan H Sabeni. Ia mengaku renovasi hanya dilakukan untuk dirapikan saja. "Wah, setahu saya cuma renovasi pasar kambing saja. Bukan untuk relokasi rumah jagal dari blok G," pungkasnya.
(ysw)