Polisi dirikan 4 Poskotis di Tanah Abang
A
A
A
Sindonews.com - Pasca penertiban para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kepolisian menegaskan akan ikut memantau agar para preman dan pedagang tidak kembali mendirikan lapak mereka.
Antisipasi pengamanan tersebut dilakukan dengan mendirikan empat poskotis atau pos pengawasan di titik-titik yang rawan kembali tumbuhnya lapak liar.
"Poskotis ini nanti isinya ada petugas gabungan mulai dari Satpol PP, TNI dan Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Rikwanto menjelaskan, setidaknya ada empat titik Poskotis yang akan didirikan. Titik tersebut antara lain adalah disamping Damkar, Blok B, Jembatan Tinggi, dan juga Blok G.
"Di poskotis itu nanti akan memantau jangan ada preman yang dirikan lapak dan juga parkir liar. Karena untuk parkir nantinya akan diarahkan ke blok A dan blok B," jelasnya.
Ditambahkan Rikwanto, poskotis itu nantinya akan dijaga selama 24 jam penuh. Sistem penjagaannya pun masih akan dikaji untuk pelaksanaannya.
"Mungkin nanti ada dua shift atau juga dibagi jadi tiga shift," pungkasnya.
Antisipasi pengamanan tersebut dilakukan dengan mendirikan empat poskotis atau pos pengawasan di titik-titik yang rawan kembali tumbuhnya lapak liar.
"Poskotis ini nanti isinya ada petugas gabungan mulai dari Satpol PP, TNI dan Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Rikwanto menjelaskan, setidaknya ada empat titik Poskotis yang akan didirikan. Titik tersebut antara lain adalah disamping Damkar, Blok B, Jembatan Tinggi, dan juga Blok G.
"Di poskotis itu nanti akan memantau jangan ada preman yang dirikan lapak dan juga parkir liar. Karena untuk parkir nantinya akan diarahkan ke blok A dan blok B," jelasnya.
Ditambahkan Rikwanto, poskotis itu nantinya akan dijaga selama 24 jam penuh. Sistem penjagaannya pun masih akan dikaji untuk pelaksanaannya.
"Mungkin nanti ada dua shift atau juga dibagi jadi tiga shift," pungkasnya.
(ysw)