Manusia gerobak disisir, 50 orang terjaring
A
A
A
Sindonews.com - Sudah menjadi rahasia umum jika selama Ramadan Jakarta akan dipenuhi Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk manusia gerobak. Dalam razia yang digelar Dinas Sosial Jakarta Selatan (Dinsos Jaksel) menjaring 50 orang manusia gerobak.
Dalam razia yang digelar Rabu (7/8/2013) dinihari tadi, petugas Dinsos bersama Satpol PP Jaksel menyisir kawasan Perumahan Pondok Indah dan wilayah Kebayoran Baru. Lokasi lainnya juga di daerah Kemang serta Bintaro.
"Kalau daerah Pondok Indah dan Bintaro itu kan kawasan perumahan elit. Jadi mereka mengharap belas kasihan penghuni. Sementara banyak juga di Kebayoran Baru yang dipinggir jalan protokol," ujar Kasudinsos Jaksel Abdurahman Anwar, Rabu (7/8/2013).
Dikatakan Abdurahman, dalam razia tersebut aparat gabungan berhasil menjaring 50 manusia gerobak. Mereka dianggap telah menyalahi aturan dengan berada di jalan-jalan.
Gerobak-gerobak yang mereka gunakan, lanjut Abdurahman, langsung diangkut oleh Satpol PP untuk disita. Sedangkan manusia gerobaknya masuk Panti Sosial Cipayung.
Meski manusia gerobak yang menjadi target utama, namun PMKS lainnya juga tetap ikut dijaring, seperti gelandangan 7 orang, pengamen (2), pengemis (3), dan waria (1).
"Kita juga dapatkan seorang anak yang ditelantarkan orangtuanya di daerah Rempoa, kini ditampung di panti anak Kemensos," tandasnya.
Dalam razia yang digelar Rabu (7/8/2013) dinihari tadi, petugas Dinsos bersama Satpol PP Jaksel menyisir kawasan Perumahan Pondok Indah dan wilayah Kebayoran Baru. Lokasi lainnya juga di daerah Kemang serta Bintaro.
"Kalau daerah Pondok Indah dan Bintaro itu kan kawasan perumahan elit. Jadi mereka mengharap belas kasihan penghuni. Sementara banyak juga di Kebayoran Baru yang dipinggir jalan protokol," ujar Kasudinsos Jaksel Abdurahman Anwar, Rabu (7/8/2013).
Dikatakan Abdurahman, dalam razia tersebut aparat gabungan berhasil menjaring 50 manusia gerobak. Mereka dianggap telah menyalahi aturan dengan berada di jalan-jalan.
Gerobak-gerobak yang mereka gunakan, lanjut Abdurahman, langsung diangkut oleh Satpol PP untuk disita. Sedangkan manusia gerobaknya masuk Panti Sosial Cipayung.
Meski manusia gerobak yang menjadi target utama, namun PMKS lainnya juga tetap ikut dijaring, seperti gelandangan 7 orang, pengamen (2), pengemis (3), dan waria (1).
"Kita juga dapatkan seorang anak yang ditelantarkan orangtuanya di daerah Rempoa, kini ditampung di panti anak Kemensos," tandasnya.
(ysw)