Peredaran upal mengintai pedagang kecil

Sindonews.com - Peredaran uang palsu (upal) ternyata sedang membidik kalangan masyarakat tertentu. Tak terkecuali para pedagang kecil juga menjadi target peredaran upal itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, para pedagang kecil mempunyai kelemahan yang menjadi celah upal bisa beredar.

"Biasanya dimasukan ke tempat perdagangan di toko kecil yang tidak memungkinan orang tidak cepat mengenali. Modusnya membeli barang dan mendapatkan kembalian," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Dia mengatakan, para pedagang kecil biasanya belum mengetahui bagaimana bentuk dari upal yang hampir mirip dengan uang asli. Selain itu, faktor terburu-buru juga menjadi kelalaian mereka untuk tidak memperhatikan uang yang mereka terima.

Maka itu, Rikwanto mengimbau, para pedagang juga warga lainnya untuk lebih waspada dalam menerima setiap uang setelah transaksi. Apabila hal itu terjadi, diimbau kepada masyarakat untuk menghapalkan orang yang telah memberikan uang tersebut dan kemudian melaporkannya kepada polisi.

"Imbauannya kepada pedagang kecil yang tidak punya alat atau yang tidak punya waktu melihat meraba atau menerawang untuk lebih berhati-hati. Masyarakat agar tetap lebih waspada. Jadi kalau tahu jangan diedarkan lagi tapi dilaporkan," harapnya.