Gepeng di Depok kucing-kucingan dengan petugas

Rabu, 10 Juli 2013 - 15:02 WIB
Gepeng di Depok kucing-kucingan dengan petugas
Gepeng di Depok kucing-kucingan dengan petugas
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kewalahan menghadapi gelandangan dan pengemis (gepeng). Pasalnya, ketika ada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mereka bubar, tapi nanti kembali lagi.

Kepala Satpol PP Depok Gandara Budiana mengatakan, para gelandangan itu mulai datang sekira H-2 jelang Ramadan. Tambahnya, mereka banyak dijumpai di wilayah Jalan Margonda, Jalan Nusantara, Ramanda, dan Juanda. Mereka juga terdiri dari ibu-ibu yang menggendong anak dan juga pengemis laki-laki.

"Kami meminta anggota lebih aktif lagi menjaga di titik-titik menjamurnya gepeng, kami ingatkan biasanya kalau ada petugas juga sudah takut, lalu setelah enggak ada kami, mereka mulai datang lagi," tuturnya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Rabu (10/07/2013).

Para gepeng, kata Gandara, banyak mulai bermunculan pada sore hingga malam hari. Dia mengungkapkan, para gepeng rata-rata pemain baru.

"Wajah yang lama enggak ada lagi, kalau pemain lama sudah banyak yang enggak kelihatan. Rata-rata pemain baru, wajah baru," paparnya.

Modusnya, lanjut dia, para gepeng biasa mengemis kepada setiap pengendara mobil saat lampu merah. Tak hanya dengan kereta, para gepeng juga menggunakan angkutan kota (angkot) untuk mobilitas.

"Kita sedang tingkatkan personel, tiap titik ada delapan personel. Termasuk di terminal. Mobilitas juga pakai angkot. Kita terus jaga titik saja. Razia bersama belum ada rencana. Bos pengemisnya kami juga belum tahu, karena belum sampai tangkap mereka," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)