Mudah masuk, Dispen Depok sarankan yang tak favorit

Senin, 01 Juli 2013 - 16:53 WIB
Mudah masuk, Dispen Depok sarankan yang tak favorit
Mudah masuk, Dispen Depok sarankan yang tak favorit
A A A
Sindonews.com - Ketentuan kuota satu persen untuk siswa luar Depok sudah menjadi ketetapan Dinas Pendidikan (Dispen) Kota Depok. Ketetapan itu juga berdasarkan rapat bersama dengan seluruh kepala sekolah negeri.

"Pendaftaran siswa dari luar Depok dilakukan secara manual dan tidak ikut dalam jurnal. Karena itu pintar-pintarnya orangtua memilih sekolah. Kalau mau aman jangan pilih sekolah favorit karena pesaingnya banyak," kata Ketua Panitia Lokal SMAN 3 Depok Muharam Darisman di Depok, Senin (1/7/2013).

Dikatakan Muharam, pihaknya tidak akan memberitahu nilai siswa yang mendaftar, namun pihaknya mempersilakan semua siswa untuk mendaftar. Persyaratannya adalah membawa Nilai Ujian Nasional (NUN) asli dan foto copy NUN yang dilegalisir, pas foto, Kartu Keluarga (KK) asli dan foto copy dilegalisir. KK ini untuk membuktikan keaslian KK dan legalitas warga.

"Sekarang ini sudah canggih. Ada KK yang di scan. Makanya dibutuhkan KK asli dan foto copy KK yang dilegalisir," imbuhnya.

Dia menjelaskan, seharusnya kuota siswa kelas satu itu sebanyak 324 kursi. Jumlah itu berdasarkan satu kelas ada 36 kursi dan rombongan belajarnya ada sembilan.

Namun, ada siswa kelas satu yang tidak naik sebanyak 24 siswa. Karena itu kuotanya berkurang. Kemudian juga siswa tak mampu yang diterima sebanyak 58 orang.

"Jumlah pendaftar hari pertama hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 315 orang dan jumlah pendaftran dari luar Depok 17 orang," katanya.

Sebelumnya, tahun ajaran 2013-2014, Pemerintah Kota Depok memperketat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tiap SMAN khusus bagi calon siswa yang berasal dari luar Depok.

Setidaknya, pada tahun ini setiap sekolah hanya diizinkan menerima satu persen atau tiga calon siswa di tiap SMAN yang ada di Depok.

Kondisi ini sengaja dilakukan untuk memenuhi pendidikan warga lokal. Maklum saja, jumlah SMAN di Depok masih terbatas yakni hanya sembilan titik. Sehingga diprioritaskan untuk siswa lokal, diturunkan kuotanya dari tahun sebelumnya, yakni lima persen.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8883 seconds (0.1#10.140)