Pilkades Kabupaten Tangerang dikawal 3.506 polisi
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan serentak, akan dikerahkan petugas kemanan sebanyak 3.506 polisi. Rencananya, Kabupaten tangerang akan melaksanakan Pilkades serentak pada Minggu 30 Juni 2013.
Kabag Operasional Polresta Tangerang, Kompol Kustanto merinci, ribuan polisi yang dikerahkan, terdiri 835 personel Polresta Tangerang dan 2.558 personel dari Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya dan Brimob. Seluruh personel akan disebar secara merata.
"Untuk beberapa wilayah yang dianggap rawan gesekan akan ditambah bantuan personel," kata Kustanto di kantornya, Jumat (28/6/2013).
Menurut Kustanto, ada sejumlah titik yang dianggap rawan pada pelaksanaan Pilkades se-Kabupaten Tangerang, seperti Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Teluk Naga, dan Legok.
"Di setiap titik rawan itu, nantinya akan ditempatkan sebanyak 30 personel dan satu kompi Brimob yang beranggotakan 80 personel. Polisi akan berjaga selama tiga hari, mulai dari besok H-1 sampai H+1," tambahnya.
Kustanto menegaskan pihaknya akan bertindak tegas dan represif jika dalam pilkades nanti akan terjadi kerusuhan. Untuk itu, ia mengimbau kepada para pendukung calon kepala desa agar tidak berbuat anarkis.
Kabag Operasional Polresta Tangerang, Kompol Kustanto merinci, ribuan polisi yang dikerahkan, terdiri 835 personel Polresta Tangerang dan 2.558 personel dari Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya dan Brimob. Seluruh personel akan disebar secara merata.
"Untuk beberapa wilayah yang dianggap rawan gesekan akan ditambah bantuan personel," kata Kustanto di kantornya, Jumat (28/6/2013).
Menurut Kustanto, ada sejumlah titik yang dianggap rawan pada pelaksanaan Pilkades se-Kabupaten Tangerang, seperti Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Teluk Naga, dan Legok.
"Di setiap titik rawan itu, nantinya akan ditempatkan sebanyak 30 personel dan satu kompi Brimob yang beranggotakan 80 personel. Polisi akan berjaga selama tiga hari, mulai dari besok H-1 sampai H+1," tambahnya.
Kustanto menegaskan pihaknya akan bertindak tegas dan represif jika dalam pilkades nanti akan terjadi kerusuhan. Untuk itu, ia mengimbau kepada para pendukung calon kepala desa agar tidak berbuat anarkis.
(ysw)