Manusia berusia 90 tahun, ikut antre BLSM

Rabu, 26 Juni 2013 - 16:24 WIB
Manusia berusia 90 tahun,...
Manusia berusia 90 tahun, ikut antre BLSM
A A A
Sindonews.com - Puluhan manusia lanjut usia (manula) terlihat antre pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Depok di Jalan Sentosa Raya No 3, Depok.

Mereka rata-rata diantar oleh anak ataupun tetangga. Para lansia itu dengan sabar menunggu namanya dipanggil petugas.

“Dianter cucu. Karena nggak bisa diwakilin jadi diambil sendiri,” kata Ibrahim kakek yang berusia 90 tahun, warga Kampung Serab RT 01/RW 02, Tirtajaya, Sukmajaya, Rabu (26/6/2013).

Kakek 12 orang cucu itu mulanya tak mengetahui jadwal pencairan dana BLSM. Sehingga baru datang ke kantor pos pukul 11.00 WIB. Padahal, sejak pukul 08.00 WIB ribuan rumah warga sudah memadati kantor pos.

“Baru tahu dari tetangga yang sudah ambil. Jadi kesini dianter cucu,” katanya.

Sama halnya dengan Hasnah nenek berusia 60 tahun yang baru mengetahui jadwal pencairan BLSM pukul 10.30 WIB. Mulanya, dirinya diberitahui oleh salah seorang tetangganya.

“Kalau yang saya tahu kemarin ada yang bilang tanggal 1 Juli. Jadi saya ya enggak ke kantor pos. Eh enggak tahunya hari ini,” kata nenek yang hidup dengan dua orang cucu yatim piatu itu.

Hasnah sehari-hari ikut berjualan kembang di taman pemakaman umum (TPU) Lembah Abadi, Sukmajaya, Depok. Kendati sudah renta namun dia tetap memiliki semangat untuk tidak menggantungkan hidup pada orang lain. Uang Rp 300ribu yang diterima Hasnah rencananya akan dibelikan kebutuhan pokok.

“Untuk makan. Memang sih harag sudha pada naik, tapi daripada nggak dapet ya Alhamdulillah saja lah,” tukasnya.

Kepala Kantor Pos Depok Agus Saepul Uyun mengatakan, mekanisme pencairan, kata dia, dibuat secepat mungkin sehingga tidak terjadi penumpukan. Masyarakat harus membawa kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS).

Kemudian data tersebut diverifikasi secara online oleh petugas. Selanjutnya, RTS dapat menunggu di loket pembayaran. Setelah menerima BLSM, petugas akan melakukan scan terhadap data penerima. Dan RTS menandatangin bukti penerimaan.

“Jadi ketahuan apakah RTS sudah menerima atau belum. Seluruh sistemnya dilakukan secara online sehingga tidak ada lagi pencatatan secara manual,” ujar Asep.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0924 seconds (0.1#10.140)