Buruh tutup akses jalan Tol Cikarang Barat
Buruh tutup akses jalan Tol Cikarang Barat
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan buruh Kawasan Industri Bekasi melakukan aksi demonstrasi menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam aksinya, buruh berkeliling di tujuh Kawasan Industri, lalu memblokir akses jalan menuju tol di Kawasan Lippo Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Ribuan buruh yang berkumpul di Lippo Cikarang itu, rencananya akan berunjuk rasa di Komplek Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Cikarang Pusat. Mereka akan menuntut Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin untuk melakukan penolakan harga BBM tidak dinaikkan di Bekasi.
Ketua DPP FKI-SPSI Teguh Mayanto dalam tuntutanya mengatakan, apa yang diputuskan DPR melalui rapat paripurna menaikkan harga BBM sama sekali tidak akan membantu masyarakat walaupun ada BLSM. "Kami menyerukan SBY agar segera membatalkan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM," katanya, Jumat (21/6/2013).
Jika pemerintah tetap ngotot menaikan harga BBM, seluruh buruh akan turun kejalan melakukan penolakan bersama mahasiswa maupun kalangan masyarakat. "Setop operasional kawasan industri, tutup tol dan bandara. Jika pemerintah masih ngotot, maka pemogokan nasional menjadi jawabannya," tegasnya.
Jika harga BBM dinaikkan tambahnya, situasi keamanan nasional secara umum akan menjadi rawan dan masyarakat umum yang akan menanggung akibatnya. Kenaikan UMK buruh pada awal tahun 2013 tidak akan berarti, jika harga BBM naik dan sangat berdampak pada hubungan industrial.
Teguh berpendapat, pemberian BLSM tidak efektif membantau masyarakat untuk bertahan di situasi ekonomi yang sulit. Justru dengan BLSM, akan mendidik rakyat menjadi konsumtif, bukan mendidik rakyat. Dampak lain kenaikan harga BBM akan terjadi pemutusan hubungan kerja dengan efek pengangguran.
Hingga kini, ribuan buruh menggunakan sepeda motor terus berkeliling kawasan industri sambil berteriak menolak kenaikan harga BBM. Petugas kepolisian juga terlihat melakukan pengawalan terkait aksi buruh. Para petugas melakukan penjagaan jangan sampai buruh turun ke jalan tol Jakarta-Cikampek.
Ribuan buruh yang berkumpul di Lippo Cikarang itu, rencananya akan berunjuk rasa di Komplek Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Cikarang Pusat. Mereka akan menuntut Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin untuk melakukan penolakan harga BBM tidak dinaikkan di Bekasi.
Ketua DPP FKI-SPSI Teguh Mayanto dalam tuntutanya mengatakan, apa yang diputuskan DPR melalui rapat paripurna menaikkan harga BBM sama sekali tidak akan membantu masyarakat walaupun ada BLSM. "Kami menyerukan SBY agar segera membatalkan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM," katanya, Jumat (21/6/2013).
Jika pemerintah tetap ngotot menaikan harga BBM, seluruh buruh akan turun kejalan melakukan penolakan bersama mahasiswa maupun kalangan masyarakat. "Setop operasional kawasan industri, tutup tol dan bandara. Jika pemerintah masih ngotot, maka pemogokan nasional menjadi jawabannya," tegasnya.
Jika harga BBM dinaikkan tambahnya, situasi keamanan nasional secara umum akan menjadi rawan dan masyarakat umum yang akan menanggung akibatnya. Kenaikan UMK buruh pada awal tahun 2013 tidak akan berarti, jika harga BBM naik dan sangat berdampak pada hubungan industrial.
Teguh berpendapat, pemberian BLSM tidak efektif membantau masyarakat untuk bertahan di situasi ekonomi yang sulit. Justru dengan BLSM, akan mendidik rakyat menjadi konsumtif, bukan mendidik rakyat. Dampak lain kenaikan harga BBM akan terjadi pemutusan hubungan kerja dengan efek pengangguran.
Hingga kini, ribuan buruh menggunakan sepeda motor terus berkeliling kawasan industri sambil berteriak menolak kenaikan harga BBM. Petugas kepolisian juga terlihat melakukan pengawalan terkait aksi buruh. Para petugas melakukan penjagaan jangan sampai buruh turun ke jalan tol Jakarta-Cikampek.
(san)
Explore More