Polisi amankan 88 demonstran dari Gedung DPR/MPR

Sindonews.com - 88 orang pengunjuk rasa diamankan kepolisian pasca demontrasi menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di depan Gedung DPR/MPR RI, yang berujung bentrok, semalam.

"Para pendemo yang diamankan, kami lakukan pendataan dan interograsi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Selasa (18/06/2013).

Selain itu, lanjut Rikwanto, petugas juga mengambil sidik jari para pengunjuk rasa. Kemudian berencana akan memulangkannya pada hari ini. 88 orang pendemo yang diamankan di depan Gedung DPR/MPR, terdiri dari tujuh perempuan dan 61 pria.

Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang detik-detik pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), keributan kembali pecah di depan gedung DPR/MPR, semalam. Massa dari mahasiswa tiba-tiba melakukan penyerangan kepada petugas, dengan melemparkan kembang api dan petasan ke dalam gedung.

Petugas Brimob Polda Metro Jaya yang sejak tadi sudah bersiaga di pintu gerbang kiri DPR dan menerobos barisan mahasiswa dengan kendaaran water cannon dan baracuda. Sambil berupaya memukul mundur pengunjuk rasa, petugas juga melepaskan gas air mata ke arah massa yang masih bertahan di depan pintu gerbang DPR.

Tak sampai 10 menit, massa dari elemen mahasiswa berhasil dipukul mundur petugas Brimob dari depan gedung DPR hingga ke Jalan Slipi. Sementara massa buruh yang telah membubarkan diri dari depan gerbang DPR masih berkumpul dan berorasi di Jalan Raya Gatot Subroto.