2013 PAM Jaya target bisa layani 5 ribu KK
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Teknik PAM Jaya Hendri limbong mengatakan, pada 2013, PAM Jaya menargetkan mampu menjangkau 5,000 kepala keluarga (KK) di seluruh Jakarta.
Hendri menjelaskan, program tersebut akan difokuskan pada wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang belum mendapatkan pasokan air bersih secara optimal. Pada tahap awal, PAM Jaya akan memprioritaskan warga yang tinggal di Rusun Pluit, Rusun Marunda, Tegal Alur, Kapuk Muara, Muara Baru, Cakung, dan Kamal.
"Kami berharap langkah ini bisa jadi solusi bagi terpenuhinya kualitas air minum bagi warga berpenghasilan rendah di Jakarta," ujarnya, Kamis (13/6/2013).
Hendri mengatakan, untuk pasokan airnya akan diperoleh dari waduk dan sungai-sungai yang saat ini tengah dilakukan perbaikan kualitas oleh pemerintah DKI Jakarta. Dia berharap, waduk dan sungai-sungai tersebut, nantinya dapat menjaga ketahanan air di Jakarta.
“Sebab, ketahanan air di Jakarta hanya sebesar tiga persen saja. Sementara sisanya, PAM harus membeli dari luar Jakarta,” ungkapnya.
Dia menambahkan, khusus untuk program jaringan ini, PAM Jaya telah mengalokasikan dana investasi sebesar Rp30 miliar.
“Dengan tambahan investasi tersebut, PAM Jaya diharapkan dapat menjual volume air sebanyak 322 juta meter kubik,” tambahnya.
Untuk merealisasi program jaringan baru itu, sambung dia, saat ini pihaknya juga sedang melakukan re-negosiasi dengan Palyja dan Aetra selaku mitra PAM Jaya. Rencananya, dalam waktu dekat PAM akan menandatangani nota kesepahaman dengan dua operator tersebut, untuk memberikan layanan air minumbagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Hendri menjelaskan, program tersebut akan difokuskan pada wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang belum mendapatkan pasokan air bersih secara optimal. Pada tahap awal, PAM Jaya akan memprioritaskan warga yang tinggal di Rusun Pluit, Rusun Marunda, Tegal Alur, Kapuk Muara, Muara Baru, Cakung, dan Kamal.
"Kami berharap langkah ini bisa jadi solusi bagi terpenuhinya kualitas air minum bagi warga berpenghasilan rendah di Jakarta," ujarnya, Kamis (13/6/2013).
Hendri mengatakan, untuk pasokan airnya akan diperoleh dari waduk dan sungai-sungai yang saat ini tengah dilakukan perbaikan kualitas oleh pemerintah DKI Jakarta. Dia berharap, waduk dan sungai-sungai tersebut, nantinya dapat menjaga ketahanan air di Jakarta.
“Sebab, ketahanan air di Jakarta hanya sebesar tiga persen saja. Sementara sisanya, PAM harus membeli dari luar Jakarta,” ungkapnya.
Dia menambahkan, khusus untuk program jaringan ini, PAM Jaya telah mengalokasikan dana investasi sebesar Rp30 miliar.
“Dengan tambahan investasi tersebut, PAM Jaya diharapkan dapat menjual volume air sebanyak 322 juta meter kubik,” tambahnya.
Untuk merealisasi program jaringan baru itu, sambung dia, saat ini pihaknya juga sedang melakukan re-negosiasi dengan Palyja dan Aetra selaku mitra PAM Jaya. Rencananya, dalam waktu dekat PAM akan menandatangani nota kesepahaman dengan dua operator tersebut, untuk memberikan layanan air minumbagi masyarakat berpenghasilan rendah.
(stb)