Renovasi Pasar Anyar bikin macet

Jum'at, 05 April 2013 - 16:59 WIB
Renovasi Pasar Anyar bikin macet
Renovasi Pasar Anyar bikin macet
A A A
Sindonews.com - Revitalisasi atau renovasi Blok A, B, dan E, di Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar), Kota Bogor, berdampak pada semrawutnya arus lalu lintas di Jalan Pengadilan, Nyi Raja Permas, dan Dewi Sartika.

Pasalnya, kebijakan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Bogor, itu terkesan dipaksakan dan kurang sosialisasi. Hal ini mengakibatkan kemacetan dan kesemrawutan, hampir setiap hari.

"Hak pejalan kaki dirampas, kita mau jalan saja susah, karena kiri kanan jalan sudah dipenuhi kios," kata Sumiati (29), warga Cimanggu, Tanah Sareal, Kota Bogor, saat ditemui di Jalan Raya Pengadilan, Jumat (5/4/2013).

Hal senada diungkapkan sopir angkutan kota (angkot) yang biasa melintas di tiga ruas jalan tersebut. "Biasanya kita lewat ke simpang Jalan Pengadilan dan Nyi Raja Permas, tapi karena macet akibat banyaknya bangunan kios, kita terpaksa memotong jalan keluar kembali ke area pasar," timpal Rusdi (35), sopir angkot 08 Pasar Anyar-Citeureup.

Berdasarkan pantauan, kios semi permanen yang merupakan sebagai tempat penampungan sementara (TPS) pedagang di blok A, B dan E, dibangun tepat di trotoar hingga bahu jalan selebar 2x2 meter.

Pihak PD Pasar Pakuan Jaya hanya menyediakan kios berupa bedeng (triplek) kayu untuk sebagai TPS selama proses revitalisasi pasar. Namun tak sedikit pedagang mempermanenkan kios TPS tersebut dengan membuat lantai dan memasang keramik.

Kondisi tersebut membuat jalan yang biasanya mampu dilintasi dua jalur dengan kapasitas empat mobil. Kini tiga ruas jalan tersebut hanya mampu dilintasi satu mobil. Penolakan tidak hanya datang dari pengguna jalan, dan pengemudi angkot, tetapi dari pedagang.

Mereka menuntut PD Pasar Pakuan Jaya menunda revitalisasi pasar Kebon Kembang. Mereka juga menuntut untuk diajak berdialog terkait perubahan sewa kios pasca revitalisasi tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7398 seconds (0.1#10.140)