Besok listrik di Jakarta padam selama 3 Jam
A
A
A
Sindonews.com – Berdasarkan situs resmi Perusahaan Listrik Negara (PLN), rencananya Senin (1/4/2013) PLN akan memadamkan listrik selama 3 jam, untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Pemadaman listrik selama tiga jam ini, disebabkan adanya perbaikan di menara tower SUTET di Sumedang, Jawa Barat. Kerusakan tersebut, disebabkan pergeseran tanah di sekitar pondasi.
Sehingga mengakibatkan, besi tower bengkok dan rawan roboh. Masih menurut PLN.co.id, perbaikan ini harus dilakukan untuk menghindarkan kerusakan, yang lebih parah yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik.
Pekerjaan direncanakan berlangsung hingga tanggal 5 April 2013. SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) – Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).
Selama masa perbaikan, pihak PLN rencananya akan memadamkan listrik secara bergilir selama 3 jam dalam kurun wkatu 5 hari, untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Hal ini dilakukan, karena setelah optimalisasi pembangkit-pembangkit tersebut masih terjadi kekurangan daya sekitar 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat.
Pemadaman listrik selama tiga jam ini, disebabkan adanya perbaikan di menara tower SUTET di Sumedang, Jawa Barat. Kerusakan tersebut, disebabkan pergeseran tanah di sekitar pondasi.
Sehingga mengakibatkan, besi tower bengkok dan rawan roboh. Masih menurut PLN.co.id, perbaikan ini harus dilakukan untuk menghindarkan kerusakan, yang lebih parah yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik.
Pekerjaan direncanakan berlangsung hingga tanggal 5 April 2013. SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) – Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).
Selama masa perbaikan, pihak PLN rencananya akan memadamkan listrik secara bergilir selama 3 jam dalam kurun wkatu 5 hari, untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Hal ini dilakukan, karena setelah optimalisasi pembangkit-pembangkit tersebut masih terjadi kekurangan daya sekitar 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat.
(stb)