Jokowi: Kalau buang-buang uang, enggak usah
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mematangkan program nomor urut kendaraan gangil genap. Diantara persiapan itu adalah menyiapkan stiker sebagai tanda kendaraan ganjil genap. Namun hal itu masih belum final.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) beranggapan, pembuatan stiker ganjil genap masih tahap pematangan. Pihaknya tidak akan sungkan untuk membatalkan pemakaian stiker jika dirasa memberatkan.
"Kalau stiker dianggap buang-buang uang, enggak usah," kata Jokowi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Ditambahkan dia, persiapan ganjil genap di Jakarta masih terus dikaji. Jokowi menginginkan, semua detail kegiatan harus matang sebelum benar-benar dilakukan. Hal ini penting agar tidak menjadi persoalan.
"Ganjil-genap masih nunggu kalkulasi. Saya enggak mau sebuah kebijakan, kalau enggak dihitung detail," ungkapnya.
Dia melanjutkan, sebelum ganjil-genap mulai diberlakukan, armada Bus Transjakarta harus diperbanyak untuk mengakomodir penumpang di Jakarta, agar perlahan mereka beralih dari mobil pribadi ke angkutan umum.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) beranggapan, pembuatan stiker ganjil genap masih tahap pematangan. Pihaknya tidak akan sungkan untuk membatalkan pemakaian stiker jika dirasa memberatkan.
"Kalau stiker dianggap buang-buang uang, enggak usah," kata Jokowi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Ditambahkan dia, persiapan ganjil genap di Jakarta masih terus dikaji. Jokowi menginginkan, semua detail kegiatan harus matang sebelum benar-benar dilakukan. Hal ini penting agar tidak menjadi persoalan.
"Ganjil-genap masih nunggu kalkulasi. Saya enggak mau sebuah kebijakan, kalau enggak dihitung detail," ungkapnya.
Dia melanjutkan, sebelum ganjil-genap mulai diberlakukan, armada Bus Transjakarta harus diperbanyak untuk mengakomodir penumpang di Jakarta, agar perlahan mereka beralih dari mobil pribadi ke angkutan umum.
(san)