Pesta demokrasi 200 desa di Kabupaten Bogor rawan rusuh

Selasa, 19 Maret 2013 - 16:47 WIB
Pesta demokrasi 200...
Pesta demokrasi 200 desa di Kabupaten Bogor rawan rusuh
A A A
Sindonews.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), yang digelar serentak pada Minggu (24/3) mendatang di 200 Desa di Kabupaten Bogor dinilai rawan kerusuhan.
Gejala bakal adanya gesekan yang mengarah pada konflik horisontal, sudah muncul pada H-5 menjelang pencoblosan, seperti hasutan dukung mendukung berupa cap darah, dan hingga beredarnya informasi dua calon kepala desa meninggal dunia.

"Gejala tersebut sudah kita petakan, bahkan sejumlah isu negatif terhadap para calon kepala desa sudah kita kroscek dan ternyata tidak benar. Tapi tetap sekecil apapun, akan kita antisipasi," kata Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin, Selasa (19/3/2013).

Pihaknya mengakui, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Pilkades 2013 ini, menjadi fokus jajaran Polres Bogor.

"Saya berharap, pemilihan 200 kepala desa di wilayah Kabupaten Bogor yang sebentar lagi berlangsung dapat berjalan lancar dan damai," ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengaku telah melakukan upaya preemtif dan persuasif kepada para pendukung dan tim sukses, untuk menjaga serta mengikuti aturan Pilkades.

"Tak hanya itu, kita juga telah menyebar ribuan personil bersenjatakan laras panjang, di tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan Pilkades. Itu semua semata-mata demi demi terciptanya suasana Kamtibmas yang kondusif," ungkapnya.

Pihaknya berjanji akan menindak tegas para calon kepala desa dan pendukungnya jika saat Pilkades digelar terjadi tindakan-tindakan melanggar hukum.

"Bagi perusuh dari calon Kades dan pendukungnya yang kalah, akan saya tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Agar tetap kondusif, saya minta bagi calon Kades, agar tidak memaksakan diri untuk ikut bertarung dalam pesta demokrasi di tingkat desa ini," katanya.

Untuk pengamanan Pilkades kali ini, pihaknya menurunkan 1.300 personil Polres Bogor. Jumlah ini akan bertambah dengan adanya bantuan 10 SSK dari Polda Jabar dan 3 SSK dari Brimob Polda Jabar.

Pasukan tambahan bersenjata laras pajang ini akan di plot di 6 zona pada H-1 dan H+1. Mereka akan dibantu oleh 10 personil dari Polres Bogor untuk wilayah yang rawan dan 5 personil untuk wilayah yang aman.

"Pengamanan Pilkades juga dibantu 5 SSK dari TNI AD Batalyon Infanterai (Yonif) 315 Garuda dan Grup 23 Kopasus, Kemang, Bogor, akan ditempatkan di setiap kecamatan yang ada.

Sementara untuk TPS di Desa Nagrak, dimana keluarga Presiden SBY bersama keluarga memberikan hak pilihnya, akan dilakukan pengamanan secara berlapis selain pengamanan utama dari Paspampres," katanya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4971 seconds (0.1#10.140)