Asal-asalan, Dinkes DKI evaluasi rujukan puskesmas

Sindonews.com - Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati mengakui jika banyak rujukan yang diberikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ke rumah sakit tidak tepat sasaran alias asal-asalan. Alhasil, terjadi penumpukan pasien dan penolakan oleh rumah sakit.

Ditambahkan dia, banyak rujukan itu sengaja dikeluarkan oleh puskesmas, karena pasien yang memaksakan diri untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Padahal, sakit si pasien tidak terlalu gawat untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Enggak juga. Memang ada yang gawat darurat, ada pasien yang memaksakan diri. Jadi memang harus kita evaluasi semua," kata Emmawati kepada Sindonews, di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin 18 Maret 2013.

Dia menambahkan, rujukan yang tidak benar ke rumah sakit jumlahnya mencapai 45 persen. Angka itu tergolong besar dan berdampak pada penuhnya ruang di rumah sakit.

"Ternyata dari hasil rujukan yang tadi, hanya 55 persen yang benar, dan 45 persen enggak benar. Nah itu yang nanti kita buat, makanya tadi akan ada perbaikan sistem rujukan. Kita harus tegas soal ini," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan medis dan rujukan puskesmas.