Pencalonan Bima Arya disoal DPD PAN Bogor
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPD PAN Kota Bogor Safrudin Bima mempersoalkan pencalonan Bima Arya sebagai calon Wali Kota Bogor yang mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari DPP PAN.
"Kita bukan menghambat, tapi mau bagaimana lagi. Sampai sekarang kita belum menerima rekomendasi tertulis dalam bentuk surat keputusan (SK) dari DPP terkait cawalkot Bogor," kata Safrudin kepada wartawan, di Bogor, Rabu (13/3/2013).
Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa DPP PAN termasuk Bima Arya selaku Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik sempat melakukan komunikasi dengan DPD PAN Kota Bogor terkait Pilwalkot.
"Padahal kita sudah rapat pada 5 Maret lalu membahas dan membentuk tim Pilkada yang bertugas diantaranya membuka pendaftaran rekrutmen bakal calon wali kota, baik dari internal maupun eksternal partai. Bahkan dari internal bukan hanya satu orang saja, itu terbuka," katanya.
Menurutnya, jika memang DPP PAN nantinya mengeluarkan SK rekomendasi bahwa yang bersangkutan sebagai cawalkot, pihaknya akan taat pada keputusan pimpinan.
"Tadinya kita hanya ingin menjalankan mekanisme PAN sebagai partai besar dalam hal penjaringan cawalkot dengan cara membuka pendaftaran rekrutmen yang terbuka bagi siapa saja," tandasnya.
Yang jelas, lanjutnya, dia menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima rekomendasi tertulis dari pengurus pusat PAN. "Jadi kita mau merespon atau bereaksi untuk mendukung juga sulit, karena belum ada rekomendasi tertulis," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, politisi DPP PAN Bima Arya mengaku siap meramaikan Pemilihan Umum Kepala Daerah Walikota (Pilwalkot) sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor yang akan digelar September 2013.
Bahkan untuk pertama kalinya, secara terang-terangan dan terbuka, Ketua Umum Ormas Paguyuban Bogor itu melakukan pernyataan terbuka dihadapan publik terkait kesiapannya membenahi kota kelahirannya.
Pasalnya, Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik ini mengaku sengaja mengumumkan pencalonannya pada tanggal 13-03-2013, pukul 13.30 WIB sebagai Wali Kota Bogor 2013-2018, di depan pintu II Kebun Raya Bogor (KRB).
"Angka 13 itu karena kebetulan saja nomornya cantik, tidak ada motif lain apakah itu mengandung arti keberuntungan atau apes, kemudian alasan memilih KRB sebagai tempat untuk mengumumkan kesiapannya maju sebagai cawalkot, selain karena letak geografisnya cukup strategis, ikon atau jantung Kota Bogor," kata Bima.
Dihadapan ratusan pendukungnya yang mengenakan kaos merah dan memegang spanduk bergambar wajahnya, dia memaparkan alasan memilih Kota Bogor sebagai ajang pertarungan karir politiknya, dikarenakan tiga faktor.
"Ada tiga alasan kenapa saya memilih berbakti kepada Kota Bogor, yakni pertama karena ada lima generasi bapak/ibu/kakek/nenek/buyut, semuanya berasal dari Bogor, jadi wajar dan wajibkan kalau saya berbakti untuk Bogor," teriaknya.
"Kita bukan menghambat, tapi mau bagaimana lagi. Sampai sekarang kita belum menerima rekomendasi tertulis dalam bentuk surat keputusan (SK) dari DPP terkait cawalkot Bogor," kata Safrudin kepada wartawan, di Bogor, Rabu (13/3/2013).
Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa DPP PAN termasuk Bima Arya selaku Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik sempat melakukan komunikasi dengan DPD PAN Kota Bogor terkait Pilwalkot.
"Padahal kita sudah rapat pada 5 Maret lalu membahas dan membentuk tim Pilkada yang bertugas diantaranya membuka pendaftaran rekrutmen bakal calon wali kota, baik dari internal maupun eksternal partai. Bahkan dari internal bukan hanya satu orang saja, itu terbuka," katanya.
Menurutnya, jika memang DPP PAN nantinya mengeluarkan SK rekomendasi bahwa yang bersangkutan sebagai cawalkot, pihaknya akan taat pada keputusan pimpinan.
"Tadinya kita hanya ingin menjalankan mekanisme PAN sebagai partai besar dalam hal penjaringan cawalkot dengan cara membuka pendaftaran rekrutmen yang terbuka bagi siapa saja," tandasnya.
Yang jelas, lanjutnya, dia menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima rekomendasi tertulis dari pengurus pusat PAN. "Jadi kita mau merespon atau bereaksi untuk mendukung juga sulit, karena belum ada rekomendasi tertulis," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, politisi DPP PAN Bima Arya mengaku siap meramaikan Pemilihan Umum Kepala Daerah Walikota (Pilwalkot) sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor yang akan digelar September 2013.
Bahkan untuk pertama kalinya, secara terang-terangan dan terbuka, Ketua Umum Ormas Paguyuban Bogor itu melakukan pernyataan terbuka dihadapan publik terkait kesiapannya membenahi kota kelahirannya.
Pasalnya, Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik ini mengaku sengaja mengumumkan pencalonannya pada tanggal 13-03-2013, pukul 13.30 WIB sebagai Wali Kota Bogor 2013-2018, di depan pintu II Kebun Raya Bogor (KRB).
"Angka 13 itu karena kebetulan saja nomornya cantik, tidak ada motif lain apakah itu mengandung arti keberuntungan atau apes, kemudian alasan memilih KRB sebagai tempat untuk mengumumkan kesiapannya maju sebagai cawalkot, selain karena letak geografisnya cukup strategis, ikon atau jantung Kota Bogor," kata Bima.
Dihadapan ratusan pendukungnya yang mengenakan kaos merah dan memegang spanduk bergambar wajahnya, dia memaparkan alasan memilih Kota Bogor sebagai ajang pertarungan karir politiknya, dikarenakan tiga faktor.
"Ada tiga alasan kenapa saya memilih berbakti kepada Kota Bogor, yakni pertama karena ada lima generasi bapak/ibu/kakek/nenek/buyut, semuanya berasal dari Bogor, jadi wajar dan wajibkan kalau saya berbakti untuk Bogor," teriaknya.
(san)