Sehari, ganjil genap pangkas 1,2 juta kendaraan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, tujuan program ganjil genap yang akan diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebenarnya untuk mengajak warga pengguna jalan di Jakarta agar mau berganti menggunakan transportasi umum.
Hal itu, dia kemukakan saat menjadi pembicara utama dalam bedah buku "Sang Burung Biru" di Plaza Senayan. Menurutnya, penerapan ganjil genap bertujuan untuk mengajak masyarakat Jakarta agar bersedia pindah ke transportasi umum.
Selain itu, dengan adanya ganjil genap, kemungkinan bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen lebih yang diakibatkan bertambahnya volume kendaraan setiap hari.
"Tujuannya kita ingin agar masyarakat di Jakarta ini punya kesadaran untuk berpindah ke transportasi umum dengan pengetatan aturan ganji genap. Karena setiap hari kendaraan bertambah di Jakarta, minimal kita bisa kurangi kemacetan sampai 50 persen," ujar Pristono, di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Dia memprediksi, dengan adanya program ganji genap dari Pemprov DKI akan bisa mengurangi pengendara mobil dan motor hingga mencapai 1,2 juta setiap hari yang berlalu lintas, baik dari dalam Jakarta, maupun yang masuk ke Jakarta.
"Kita bisa kurangi pengendara mobil dan motor hingga 1,2 juta setiap hari," terang Pristono.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI mengundur program ganjil genap lantaran kesiapan pelaksanaan teknis belum semuanya memadai.
Saat ini, Pemprov DKI mengklaim sedang giat melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda) terkait pelaksanaan bersama yang akan diberlakukan pada bulan Juni mendatang. Kesiapan itu menyangkut payung hukum (regulasi), stiker ganjil genap, dan sistem elektronik.
Hal itu, dia kemukakan saat menjadi pembicara utama dalam bedah buku "Sang Burung Biru" di Plaza Senayan. Menurutnya, penerapan ganjil genap bertujuan untuk mengajak masyarakat Jakarta agar bersedia pindah ke transportasi umum.
Selain itu, dengan adanya ganjil genap, kemungkinan bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen lebih yang diakibatkan bertambahnya volume kendaraan setiap hari.
"Tujuannya kita ingin agar masyarakat di Jakarta ini punya kesadaran untuk berpindah ke transportasi umum dengan pengetatan aturan ganji genap. Karena setiap hari kendaraan bertambah di Jakarta, minimal kita bisa kurangi kemacetan sampai 50 persen," ujar Pristono, di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Dia memprediksi, dengan adanya program ganji genap dari Pemprov DKI akan bisa mengurangi pengendara mobil dan motor hingga mencapai 1,2 juta setiap hari yang berlalu lintas, baik dari dalam Jakarta, maupun yang masuk ke Jakarta.
"Kita bisa kurangi pengendara mobil dan motor hingga 1,2 juta setiap hari," terang Pristono.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI mengundur program ganjil genap lantaran kesiapan pelaksanaan teknis belum semuanya memadai.
Saat ini, Pemprov DKI mengklaim sedang giat melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda) terkait pelaksanaan bersama yang akan diberlakukan pada bulan Juni mendatang. Kesiapan itu menyangkut payung hukum (regulasi), stiker ganjil genap, dan sistem elektronik.
(san)