Sopir angkot Bogor diterima Kepala DLLAJ
A
A
A
Sindonews.com - Setelah hampir 15 menit berorasi dan menggelar spanduk ratusan sopir angkot langsung diterima oleh Kepala DLLAJ Kota Bogor Suharto beserta jajarannya.
Hingga berita ini diturunkan, pertemuan untuk mencari solusi terkait tuntutan para sopir angkot ini masih berlangsung di ruang rapat kantor DLLAJ.
"Kita lihat saja hasilnya, apa yang diinginkan sopir dan pengusaha angkot 03 ini. Menurut kami hanya karena kurang sosialisasi saja program APTB ini, sehingga dampaknya seperti ini," kata Kabid Angkutan Endang Suherman saat disela-sela aksi unjukrasa para sopir angkot di Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan sopir angkutan kota (angkot) trayek 03 jurusan Bubulak-Baranangsiang, menggeruduk kantor Dinas Lalu Lintas Angkutan (DLLAJ) Kota Bogor, tadi siang.
Mereka menolak kehadiran Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bustransjakarta (APTB), jurusan Bogor (Bubulak)-Jakarta (Rawamangun). Pasalnya, sejak diluncurkannya APTB, pendapatan mereka menurun.
Dalam aksinya, para sopir dan pemilik angkot 03, membawa spanduk dan poster bertuliskan 'Jangan matikan usaha kami', 'Angkot adalah kehidupan kami', 'Aing teu ridho, aing teu suka usaha aing diganggu,' dan banyak lagi tulisan berisi tuntutan penolakan APTB.
Hingga berita ini diturunkan, pertemuan untuk mencari solusi terkait tuntutan para sopir angkot ini masih berlangsung di ruang rapat kantor DLLAJ.
"Kita lihat saja hasilnya, apa yang diinginkan sopir dan pengusaha angkot 03 ini. Menurut kami hanya karena kurang sosialisasi saja program APTB ini, sehingga dampaknya seperti ini," kata Kabid Angkutan Endang Suherman saat disela-sela aksi unjukrasa para sopir angkot di Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan sopir angkutan kota (angkot) trayek 03 jurusan Bubulak-Baranangsiang, menggeruduk kantor Dinas Lalu Lintas Angkutan (DLLAJ) Kota Bogor, tadi siang.
Mereka menolak kehadiran Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bustransjakarta (APTB), jurusan Bogor (Bubulak)-Jakarta (Rawamangun). Pasalnya, sejak diluncurkannya APTB, pendapatan mereka menurun.
Dalam aksinya, para sopir dan pemilik angkot 03, membawa spanduk dan poster bertuliskan 'Jangan matikan usaha kami', 'Angkot adalah kehidupan kami', 'Aing teu ridho, aing teu suka usaha aing diganggu,' dan banyak lagi tulisan berisi tuntutan penolakan APTB.
(stb)