Sadis, sebelum dimutilasi korban disiksa hingga tewas

Kamis, 07 Maret 2013 - 22:12 WIB
Sadis, sebelum dimutilasi korban disiksa hingga tewas
Sadis, sebelum dimutilasi korban disiksa hingga tewas
A A A
Sindonews.com - Tindakan mutilasi yang dilakukan Benget Situmorang (39) terhadap isterinya tak hanya tergolong sadis, tapi pantas juga dibilang bejat. Betapa tidak, sebelum memotong mayat isterinya menjadi tujuh bagian, pelaku ternyata juga tega memasukan ruas tangannya ke dalam kemaluan korban.

"Dalam kondisi sekarat, kemaluan korban dimasukan ruas tangan pelaku sampai pendarahan," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Jumat (7/3/2013).

Ditambahkan dia, dua minggu sebelum perstiwa mutilasi terjadi, pelaku dan korban sudah terlibat perkelahian di rumahnya, Jalan Bungur Raya, RT11/06, KP Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Ketika itu, pelaku memukul isterinya itu sampai sekarat, namun masih hidup. Belum puas melampiaskan emosinya, pelaku selanjutnya menganiaya kelamin isteri hingga mengalami pendarahan," terangnya.

Mulyadi menjelaskan, saat itu Tini, pembantu kedua pasutri yang saat ini juga diamankan kepolisian membantu merawat korban sampai kondisinya membaik. Namun tak lama setelah kejadian itu, pelaku kembali melakukan penganiayaan yang sama dengan kembali memasukan ruas tangannya ke dalam kemaluan isterinya itu hingga terjadi pendarahan kedua.

"Tindakan korban memang benar sadis. Kemaluan isterinya itu dua kali dianiaya hingga tak bernyawa sebelum akhirnya dimutilasi," tegasnya.

Pelaku, kata Mulyadi, baru mengetahui kalau isterinya itu sudah meninggal saat pulang ke rumah pada Minggu 3 Maret 2013 malam. Sebelumnya, pelaku meninggalkan isterinya tersebut seharian di kamar tanpa mengenakan busana dalam kondisi pendarahan di kemaluannya.

"Saat pulang ke rumah di malam harinya, pelaku kaget mendapati isterinya sudah tak bernyawa. Karena bingung, muncullah niat pelaku untuk membuang mayat isterinya itu," paparnya.

Dia melanjutkan, setelah itu pelaku meminta Tini, pembantunya untuk membeli kantong pelastik warna hitam di warung sekitar rumahnya. Bersamaan dengan itu, pelaku lalu mengambil pisau dapur dan memutilasi isterinya menjadi tujuh bagian.

"Pembantu tidak ikut memutilasi. Dia hanya bantu buang potongan tubuh korban. Jadi pelaku menyetir angkot, pembantu yang membuang mayat korban di dalam plastik," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7094 seconds (0.1#10.140)