Jenazah korban diduga sempat disimpan di lemari pendingin
A
A
A
Sindonews.com – Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jenazah korban mutilasi diduga sempat disimpan di lemari pendingin. Pasalnya, tubuh korban yang diduga sudah dihabisi lebih dari tiga hari tersebut, tidak ditemukan belatung.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, dari keterangan sementara korban diduga dibunuh terlebih dahulu baru dimutilasi. Kabid menjelaskan, kalau pembusukan terhadap korban, tampaknya sudah meninggal diatas tiga hari. Meski pada jenazah ditemukan tidak ada belatung, diduga pelaku sempat menyimpan jasad korban dilemari pendingin.
"Dilihat pembusukan itu sudah tiga hari, kemungkinan setelah dimutilasi korban ditempatkan di lemari pendingin," tuturnya.
Dari pemeriksaan awal juga ditemukan, ada luka lebam pada potongan tubuh korban. Luka lebam ditemukan di kaki, paha, kepala yang diduga dipukul dengan benda tumpul. Luka yang ditemukan seperti bekas pukulan tongkat atau balok kayu.
"Namun karena sudah mengalami pembusukan sehingga agak pecah dan ada luka bekapan di mulut, ini menandakan sebelum tewas ada penganiayaan," jelasnya.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, dari keterangan sementara korban diduga dibunuh terlebih dahulu baru dimutilasi. Kabid menjelaskan, kalau pembusukan terhadap korban, tampaknya sudah meninggal diatas tiga hari. Meski pada jenazah ditemukan tidak ada belatung, diduga pelaku sempat menyimpan jasad korban dilemari pendingin.
"Dilihat pembusukan itu sudah tiga hari, kemungkinan setelah dimutilasi korban ditempatkan di lemari pendingin," tuturnya.
Dari pemeriksaan awal juga ditemukan, ada luka lebam pada potongan tubuh korban. Luka lebam ditemukan di kaki, paha, kepala yang diduga dipukul dengan benda tumpul. Luka yang ditemukan seperti bekas pukulan tongkat atau balok kayu.
"Namun karena sudah mengalami pembusukan sehingga agak pecah dan ada luka bekapan di mulut, ini menandakan sebelum tewas ada penganiayaan," jelasnya.
(stb)