Rekonstruksi pembunuhan gadis cantik bertato digelar
A
A
A
Sindonews.com - Penyidik Satreskrim Polres Bogor Kota beserta Polsek Tanah Sareal, hari ini menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Kristiana Hendri alias Hana (21), gadis cantik bertato di Blok X1, Nomor 40, Cluster Chrysant, Perumahan Bukit Cimanggu City, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Dalam rekonstruksi tersebut, Wahyu Rizki (22), dan Teguh Hari Wibowo (21), dua pelaku pembunuhan asal Padurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, terlihat santai. Khususnya saat memperagakan awal mula datang ke kontrakan korban menggunakan Honda Revo F 3040 PP warna hitam.
Sebelum masuk ke kediaman korban, Wahyu yang merupakan pelaku utama menyuruh Bowo rekannya untuk berhenti sekitar 10 meter dari rumah korban, dengan tujuan mengambil belati. Setelah itu, keduanya masuk mengetok pintu.
Terlihat Wahyu menghabisi nyawa korban menggunakan belati diadegan ke 13 dan 14. Sedangkan Bowo hanya sekali menusuk leher korban diadegan ke 15.
"Total adegan yang dipraktikan kedua tersangka dalam reka ulang ini sebanyak 26 adegan. Rekonstruksi ini bertujuan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) yang akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Didik Purwanto, di lokasi, Bogor, Senin (4/3/2013).
Dalam reka ulang ini, beberapa keluarga korban ikut hadir untuk menyaksikan. Tak hanya itu, warga sekitar juga terlihat berkumpul di luar garis polisi. Meski demikian, warga terlihat cuek, karena korban tidak terlalu dikenal oleh tetangganya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita berwajah cantik ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di rumahnya, Komplek Bukit Cimanggu City, Cluster Taman Crisyan Blok XI Nomor 40, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 16 Januari 2013.
Korban tewas diketahui bernama Kristiana Sandy alias Hanna (20). Korban tewas dengan posisi tertelungkup ke sofa ruang tamu dengan beberapa luka tusukan di pinggang dan kedua tangannya. Saat ditemukan, Hanna mengenakan kaos merah dan celana jins biru pendek.
Dalam rekonstruksi tersebut, Wahyu Rizki (22), dan Teguh Hari Wibowo (21), dua pelaku pembunuhan asal Padurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, terlihat santai. Khususnya saat memperagakan awal mula datang ke kontrakan korban menggunakan Honda Revo F 3040 PP warna hitam.
Sebelum masuk ke kediaman korban, Wahyu yang merupakan pelaku utama menyuruh Bowo rekannya untuk berhenti sekitar 10 meter dari rumah korban, dengan tujuan mengambil belati. Setelah itu, keduanya masuk mengetok pintu.
Terlihat Wahyu menghabisi nyawa korban menggunakan belati diadegan ke 13 dan 14. Sedangkan Bowo hanya sekali menusuk leher korban diadegan ke 15.
"Total adegan yang dipraktikan kedua tersangka dalam reka ulang ini sebanyak 26 adegan. Rekonstruksi ini bertujuan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) yang akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Didik Purwanto, di lokasi, Bogor, Senin (4/3/2013).
Dalam reka ulang ini, beberapa keluarga korban ikut hadir untuk menyaksikan. Tak hanya itu, warga sekitar juga terlihat berkumpul di luar garis polisi. Meski demikian, warga terlihat cuek, karena korban tidak terlalu dikenal oleh tetangganya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita berwajah cantik ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di rumahnya, Komplek Bukit Cimanggu City, Cluster Taman Crisyan Blok XI Nomor 40, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 16 Januari 2013.
Korban tewas diketahui bernama Kristiana Sandy alias Hanna (20). Korban tewas dengan posisi tertelungkup ke sofa ruang tamu dengan beberapa luka tusukan di pinggang dan kedua tangannya. Saat ditemukan, Hanna mengenakan kaos merah dan celana jins biru pendek.
(san)