Jokowi hentikan kiriman makanan penghuni Rusun Marunda
Jokowi hentikan kiriman makanan penghuni Rusun Marunda
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mulai hari ini berhenti mengirimkan stok makanan ke penghuni Rumah Susun (Rusun) Marunda. Hal itu, dia lakukan agar penghuni rusun agar bersikap mandiri.
"Ya, sementaralah. Ya, sementara biar mandiri. Jadi, ya coba dihentikan dulu, coba," kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Ditambahkan dia, Pemrov DKI sengaja menghentikan stok makanan sementara. Karena tak ingin penghuni rusun yang baru diresmikan sebulan yang lalu, itu hidup bergantung dengan bantuan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), justeru akan mengirim makanan ke penghuni Rusun Marunda. Namun, saat dikonfirmasi ke Jokowi, dirinya mempersilahkan saja jika Ahok akan mengirim makanan ke penghuni Rusun Marunda.
"Ya, enggak papa, ya wong baru sebulan saja kok. Ya, enggak papa," imbuhnya.
Dia menambahkan, jika memang penghuni rusun kekurangan makanan, pihaknya sudah menyiapkan stok makanan beratus-ratus ton beras berikut lauk pauknya.
"Apa, mau apa? Kita masih punya kok berapa ratus ton beras masih ada, lauk pauk juga masih ada. Apa, minta apa," pungkasnya.
"Ya, sementaralah. Ya, sementara biar mandiri. Jadi, ya coba dihentikan dulu, coba," kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Ditambahkan dia, Pemrov DKI sengaja menghentikan stok makanan sementara. Karena tak ingin penghuni rusun yang baru diresmikan sebulan yang lalu, itu hidup bergantung dengan bantuan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), justeru akan mengirim makanan ke penghuni Rusun Marunda. Namun, saat dikonfirmasi ke Jokowi, dirinya mempersilahkan saja jika Ahok akan mengirim makanan ke penghuni Rusun Marunda.
"Ya, enggak papa, ya wong baru sebulan saja kok. Ya, enggak papa," imbuhnya.
Dia menambahkan, jika memang penghuni rusun kekurangan makanan, pihaknya sudah menyiapkan stok makanan beratus-ratus ton beras berikut lauk pauknya.
"Apa, mau apa? Kita masih punya kok berapa ratus ton beras masih ada, lauk pauk juga masih ada. Apa, minta apa," pungkasnya.
(san)
Explore More