Cuek, RSB Kartini tak minta maaf
Cuek, RSB Kartini tak minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Kasus lambatnya penanganan Rumah Sakit Bersalin Kartini, Jakarta Selatan mengakibatkan anak kedua pasangan Ali Zuar-Maryani meninggal, kini telah diproses secara hukum.
Saat ditemui, Ali mengungkapkan harapannya sangat besar, agar kasus ini dapat cepat diproses dan biarkan keadilan yang berbicara.
"Ya, saya harapannya biar adil. Terus, agar kasus ini segera diproses," ujar Ali kepada wartawan, Senin (25/2/2013).
Saat ditanya mengenai permintaan maaf dari pihak rumah sakit, Ali mengatakan, tidak ada permintaan maaf sama sekali dari pihak yang terkait.
Ketika itu, Ali mengaku percaya saja, dengan vonis meninggalnya bayi mereka. Melihat anaknya yang telah dibungkus kain putih, Ali tak berdaya dan langsung membawa bayinya pulang ke rumah. Sesaat ia sedang mencari perkuburan, Ali sontak kaget yang melihat anaknya masih bernafas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (21/2/2013) buah hati pasangan Ali Zuar dan Mayarni lahir di RS Bersalin Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, bidan rumah sakit menyatakan bayi Maryani meninggal karena beratnya hanya 500 gram dan lahir dalam masa kehamilan yang hanya 6 bulan, sekitar 24 minggu.
Saat ditemui, Ali mengungkapkan harapannya sangat besar, agar kasus ini dapat cepat diproses dan biarkan keadilan yang berbicara.
"Ya, saya harapannya biar adil. Terus, agar kasus ini segera diproses," ujar Ali kepada wartawan, Senin (25/2/2013).
Saat ditanya mengenai permintaan maaf dari pihak rumah sakit, Ali mengatakan, tidak ada permintaan maaf sama sekali dari pihak yang terkait.
Ketika itu, Ali mengaku percaya saja, dengan vonis meninggalnya bayi mereka. Melihat anaknya yang telah dibungkus kain putih, Ali tak berdaya dan langsung membawa bayinya pulang ke rumah. Sesaat ia sedang mencari perkuburan, Ali sontak kaget yang melihat anaknya masih bernafas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (21/2/2013) buah hati pasangan Ali Zuar dan Mayarni lahir di RS Bersalin Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, bidan rumah sakit menyatakan bayi Maryani meninggal karena beratnya hanya 500 gram dan lahir dalam masa kehamilan yang hanya 6 bulan, sekitar 24 minggu.
(hyk)
Explore More