Sikap hati-hati Jokowi bela rumah sakit
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak mau ceroboh dalam mengambil keputusan memberikan sanksi kepada rumah sakit yang dikabarkan menolak mengobati bayi kembar Dera Nur Anggraini, hingga bayi itu tewas.
Sebelum memberikan sanksi, Jokowi ingin mengetahui terlebih dahulu sejauhmana kesalahan yang dibuat pihak rumah sakit dengan melakukan pengupulan informasi baik dari korban maupun rumah sakit.
"Ini kita kumpulin. Saya memberi sanksi itu harus bertanya dong, kalo penuh bener mau gimana? Ya kan?," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/2/2013).
Dia melanjutkan, ada beberapa rumah sakit yang diaudit. Rumah sakit itu yang diduga telah menolak Dera saat berobat hingga menyebabkannya meninggal dunia.
"Rumah sakit tidak berani menangani Dera dengan alasan takut, karena tidak memiliki ICU khusus untuk bayi. Ada juga yang takut nangani juga karena nggak punya ICU untuk bayi," terang Jokowi membela.
Sebelum memberikan sanksi, Jokowi ingin mengetahui terlebih dahulu sejauhmana kesalahan yang dibuat pihak rumah sakit dengan melakukan pengupulan informasi baik dari korban maupun rumah sakit.
"Ini kita kumpulin. Saya memberi sanksi itu harus bertanya dong, kalo penuh bener mau gimana? Ya kan?," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/2/2013).
Dia melanjutkan, ada beberapa rumah sakit yang diaudit. Rumah sakit itu yang diduga telah menolak Dera saat berobat hingga menyebabkannya meninggal dunia.
"Rumah sakit tidak berani menangani Dera dengan alasan takut, karena tidak memiliki ICU khusus untuk bayi. Ada juga yang takut nangani juga karena nggak punya ICU untuk bayi," terang Jokowi membela.
(san)