Kebanjiran, warga perumahan di Depok demo pengembang

Kamis, 14 Februari 2013 - 15:54 WIB
Kebanjiran, warga perumahan di Depok demo pengembang
Kebanjiran, warga perumahan di Depok demo pengembang
A A A
Sindonews.com - Akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut, sebanyak 150 rumah warga di Graha Studio Alam (GSA) Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan, Sukmajaya, Depok, tergenang banjir. Sebanyak 70 warga termasuk bayi dan balita mengungsi di masjid.

Warga bahkan memprotes pengembang dengan memasang spanduk perlawanan terhadap pengembang bertuliskan rumah GSA tak layak huni. Sebab sudah hampir dua tahun warga membayar kredit perumahan, tetapi selama itu pula banjir selalu menggenang saat hujan deras.

Ketua RT 007/009 Riman Dalas menegaskan, seharusnya Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air bisa memecah aliran air dari luapan Situ Cilodong dan Situ Studio Alam. Apalagi, Pemerintah Kota Depok memberikan izin tanpa mempertimbangkan kondisi lingkungan.

"Kita aneh juga kok bisa dapatkan IMB, dan kami kan korban, dibrosurnya bebas banjir, tapi justru jadi langganan banjir. Ini sudah tak layak huni," ujarnya di lokasi, Kamis (14/2/2013).

Salah satu warga blok E, Yeni mengatakan, sudah tiga hari dua malam mengungsi dan dievakuasi ke musala setempat. Warga pun juga sudah membuka dapur umum di lokasi banjir.

"Pemkot sudah memberi bantuan sih, selimut dan mie instan. Kita masih di sini karena khawatir kalau banjir, kasian juga anak-anak, bisa sampai selutut di dalam rumah," tuturnya kesal.

Sebagai bentuk protes, warga membuat saluran air sendiri. Sebab semula perumahan tersebut adalah saluran irigasi. Sebelumnya Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Nunu Heryana mengakui kurangnya perencanaan yang dilakukan oleh pengembang dalam membuat drainase.

Sehingga solusinya, kata dia, Pemkot Depok akan menganggarkan pembuatan saluran air ke wilayah lebih rendah.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)