Naik bus Transjakarta harus antre 1 jam
A
A
A
Sindonews.com - Kebutuhan warga Jakarta akan moda transportasi begitu tinggi. Namun begitu, tidak dibarengi dengan maksimalnya sistem pelayanan bagi penumpang. Seperti yang terdapat pada moda bus Transjakarta misalnya.
Elvina Christiani (21), mahasiswi Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, mengaku sering menggunakan bus Transjakarta jurusan Kalideres-Grogol untuk ke kampus.
"Terkadang menunggunya lama dan antreannya bisa panjang banget," ujarnya kepada Sindonews, Senin (12/2/2013).
Penderitaannya semakin lengkap, saat bus yang ditunggunya sampai. Dia mengaku mesti berdesak-desakan dengan penumpang lain di dalam bus, bahkan hingga sama sekali tidak bisa bergerak.
Pernah suatu kali, pada Januari lalu, Bus Transjakarta yang ditumpangi tiba-tiba mogok. "Jadi waktu pas naik tidak masalah, terus tiba-tiba mati mesin di tengah jalan. Saya tidak tahu mengapa mesin tiba-tiba mati," terangnya.
Dia mengaku sangat menyayangkan fasilitas dalam bus Transjakarta yang kini kurang diperhatikan. Khususnya ac bus yang mati. Dia mesti berpanas-panasan hingga sampai ke kampusnya.
Sama seperti Elvina, Ferdian Setiono (22), mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, mengaku kecewa karena armada bus yang sedikit. Akibatnya dia menunggu kurang lebih satu jam baik pergi ke kampus maupun pulang ke rumahnya.
"Perbanyak armadanya busnya," tegasnya.
Elvina Christiani (21), mahasiswi Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, mengaku sering menggunakan bus Transjakarta jurusan Kalideres-Grogol untuk ke kampus.
"Terkadang menunggunya lama dan antreannya bisa panjang banget," ujarnya kepada Sindonews, Senin (12/2/2013).
Penderitaannya semakin lengkap, saat bus yang ditunggunya sampai. Dia mengaku mesti berdesak-desakan dengan penumpang lain di dalam bus, bahkan hingga sama sekali tidak bisa bergerak.
Pernah suatu kali, pada Januari lalu, Bus Transjakarta yang ditumpangi tiba-tiba mogok. "Jadi waktu pas naik tidak masalah, terus tiba-tiba mati mesin di tengah jalan. Saya tidak tahu mengapa mesin tiba-tiba mati," terangnya.
Dia mengaku sangat menyayangkan fasilitas dalam bus Transjakarta yang kini kurang diperhatikan. Khususnya ac bus yang mati. Dia mesti berpanas-panasan hingga sampai ke kampusnya.
Sama seperti Elvina, Ferdian Setiono (22), mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, mengaku kecewa karena armada bus yang sedikit. Akibatnya dia menunggu kurang lebih satu jam baik pergi ke kampus maupun pulang ke rumahnya.
"Perbanyak armadanya busnya," tegasnya.
(san)