Relawan PMI siaga hadapi banjir besar
A
A
A
Sindonews.com - Menghadapi isu banjir besar yang akan terjadi akhir bulan ini, Pemerintah Kota Depok telah menyiagakan Satuan Pelaksana Penanggulangan Banjir. Seperti diprediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa intensitas hujan tinggi berdampak pada banjir.
"Kesiagaan ini untuk meningkatkan koordinasi. Sehingga penanganan korban bencana cepat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, Abdul Haris, Minggu (27/1/2013).
Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang disiapkan juga diberikan pembekalan lebih matang. Misalnya pelatihan penyelamatan (Water Rescue) dengan menggunakan perahu karet yang baru diperoleh dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Perahu itu dilengkapi mesin motor dan berkapasitas 10 orang. "Kami masih membutuhkan perahu yang lebih kecil untuk menyisiri wilayah yang sempit," tuturnya.
Haris menambahkan, bantuan logistik juga telah siaga penuh. Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan berupa 1 ton beras dan 100 dus mi instan. Kemudian juga bantuan berupa buffer stock, perlengkapan tidur, perlengkapan bayi, susu dan obat-obatan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok Eka Bachtia juga menyatakan kesiagaannya menghadapi bencana besar menyusul prediksi BMKG tersebut. PMI Depok sudah menyiapkan ratusan relawan yang siap diterjunkan dan menangani korban pasca bencana.
"Para relawan PMI sudah kami siagakan. Bila terjadi bencana mereka langsung terjun membantu para korban," imbuhnya.
"Kesiagaan ini untuk meningkatkan koordinasi. Sehingga penanganan korban bencana cepat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, Abdul Haris, Minggu (27/1/2013).
Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang disiapkan juga diberikan pembekalan lebih matang. Misalnya pelatihan penyelamatan (Water Rescue) dengan menggunakan perahu karet yang baru diperoleh dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Perahu itu dilengkapi mesin motor dan berkapasitas 10 orang. "Kami masih membutuhkan perahu yang lebih kecil untuk menyisiri wilayah yang sempit," tuturnya.
Haris menambahkan, bantuan logistik juga telah siaga penuh. Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan berupa 1 ton beras dan 100 dus mi instan. Kemudian juga bantuan berupa buffer stock, perlengkapan tidur, perlengkapan bayi, susu dan obat-obatan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok Eka Bachtia juga menyatakan kesiagaannya menghadapi bencana besar menyusul prediksi BMKG tersebut. PMI Depok sudah menyiapkan ratusan relawan yang siap diterjunkan dan menangani korban pasca bencana.
"Para relawan PMI sudah kami siagakan. Bila terjadi bencana mereka langsung terjun membantu para korban," imbuhnya.
(san)