Depok siaga III, ketinggian air Ciliwung 220 cm
A
A
A
Sindonews.com - Hujan yang terjadi terus menerus di kawasan Puncak, Bogor, dan Depok, membuat ketinggian air di Bendung Katulampa, dan Depok, tak kunjung turun. Pagi ini, ketinggian air di Pos Pemantau Sungai Ciliwung Depok masih berada di status siaga III.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Depok Romdhony mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan tagana di Jakarta dan Bogor untuk saling memberikan informasi seputar titik banjir.
Pagi ini, kata dia, posisi ketinggian air di Pos Pemantau Sungai Ciliwung di Depok masih siaga III. "Siaga III, jam 07.00 WIB, setinggi 220 centimeter," katanya kepada wartawan, Kamis (17/1/2013).
Dhony menambahkan, sejauh ini Depok masih dalam kondisi aman dari titik banjir. Hanya saja, satu titik banjir terjadi di wilayah langganan banjir Perumahan Taman Duta, Cimanggis, Depok. Banjir di sana mencapai satu meter.
"Memang di sana langganan, karena posisi rumah lebih rendah dari sungai," ungkapnya.
Tagana, kata Dhony, mendapatkan informasi dari BNPB bahwa pukul 10.00 WIB ke atas, warga Jakarta akan segera dievakuasi paksa. "Kami diinformasikan bahwa jam 10.00 WIB ke atas, kalau warga Jakarta masih bertahan di atap rumah, akan segera dievakuasi paksa," tegasnya.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Depok Romdhony mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan tagana di Jakarta dan Bogor untuk saling memberikan informasi seputar titik banjir.
Pagi ini, kata dia, posisi ketinggian air di Pos Pemantau Sungai Ciliwung di Depok masih siaga III. "Siaga III, jam 07.00 WIB, setinggi 220 centimeter," katanya kepada wartawan, Kamis (17/1/2013).
Dhony menambahkan, sejauh ini Depok masih dalam kondisi aman dari titik banjir. Hanya saja, satu titik banjir terjadi di wilayah langganan banjir Perumahan Taman Duta, Cimanggis, Depok. Banjir di sana mencapai satu meter.
"Memang di sana langganan, karena posisi rumah lebih rendah dari sungai," ungkapnya.
Tagana, kata Dhony, mendapatkan informasi dari BNPB bahwa pukul 10.00 WIB ke atas, warga Jakarta akan segera dievakuasi paksa. "Kami diinformasikan bahwa jam 10.00 WIB ke atas, kalau warga Jakarta masih bertahan di atap rumah, akan segera dievakuasi paksa," tegasnya.
(san)