Korban banjir Depok mulai bersihkan lumpur
Korban banjir Depok mulai bersihkan lumpur
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Depok mengoptimalkan Satuan Pelaksanaan (Satlak) bencana menghadapi bencana banjir dan mengevakuasi para korban. Sedikitnya 102 Kepala Keluarga (KK) di bantaran Kali Ciliwung di Depok menjadi korban banjir.
Kepala Seksi Bina Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Oo Sudarya mengatakan, pihaknya sudah menggelontorkan bantuan logistik bagi korban banjir di sejuah titik. Diantaranya kelurahan Tirtajaya RT 08/02 sebanyak 15 KK, kelurahan Kemirimuka RT 005/014 sebanyak 17 KK, kelurahan Pondok Cina RT 02/02 dan RT 04/01 ada 42 KK.
Serta RT 004 Kelurahan Tugu sebanyak 70 rumah, dan juga korban longsor yang terjadi di Jalan Ngarai Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, RT 005/07, sebanyak 18 KK.
"Kami sempat evakuasi 10 KK dan mengungsi sementara, update terakhir mereka sudah kembali ke rumah masing-masing hari ini," ujarnya kepada wartawan, di Depok, Rabu (16/1/2013).
Saat ini, masyarakat sedang disibukkan membersihkan rumah mereka dari lumpur akibat banjir. Sementara tim Satlak bencana bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) selama 24 jam.
"Siaga musim banjir. Tempatkan anggota Tagana di pos pemantau Ciliwung, kami juga terus koordinasi dengan pintu Katulampa," paparnya.
Sementara itu, sekira pukul 11.00 WIB, ketinggian air di Bendungan Katulampa, berada di ketinggian 70 centimeter atau dalam status siaga 4, puncak hujan lebat. Begitu pula dengan ketinggian air di pos pemantau Sungai Ciliwung Depok berstatus siaga 4 dengan ketinggian 195 centimeter.
Kepala Seksi Bina Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Oo Sudarya mengatakan, pihaknya sudah menggelontorkan bantuan logistik bagi korban banjir di sejuah titik. Diantaranya kelurahan Tirtajaya RT 08/02 sebanyak 15 KK, kelurahan Kemirimuka RT 005/014 sebanyak 17 KK, kelurahan Pondok Cina RT 02/02 dan RT 04/01 ada 42 KK.
Serta RT 004 Kelurahan Tugu sebanyak 70 rumah, dan juga korban longsor yang terjadi di Jalan Ngarai Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, RT 005/07, sebanyak 18 KK.
"Kami sempat evakuasi 10 KK dan mengungsi sementara, update terakhir mereka sudah kembali ke rumah masing-masing hari ini," ujarnya kepada wartawan, di Depok, Rabu (16/1/2013).
Saat ini, masyarakat sedang disibukkan membersihkan rumah mereka dari lumpur akibat banjir. Sementara tim Satlak bencana bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) selama 24 jam.
"Siaga musim banjir. Tempatkan anggota Tagana di pos pemantau Ciliwung, kami juga terus koordinasi dengan pintu Katulampa," paparnya.
Sementara itu, sekira pukul 11.00 WIB, ketinggian air di Bendungan Katulampa, berada di ketinggian 70 centimeter atau dalam status siaga 4, puncak hujan lebat. Begitu pula dengan ketinggian air di pos pemantau Sungai Ciliwung Depok berstatus siaga 4 dengan ketinggian 195 centimeter.
(san)
Explore More