Masuk jalur Transjakarta, persiapan bus sedang belum maksimal
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pengoptimalisasian bus sedang untuk masuk ke dalam jalur busway nampaknya masih belum maksimal.
Pasalnya bus-bus yang sedianya digunakan untuk menjadi pengumpan bus Transjakarta tersebut, jumlahnya masih sedikit dan beberapa masih harus dilakukan penyesuaian.
Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) DKI Nanang Basuki mengatakan, dari 50 armada bus Kopaja AC yang beroperasi saat ini, baru 20 armada yang dianggap laik untuk bisa masuk ke dalam jalur busway dan menaik turunkan penumpang di halte.
"Baru 20 armada yang siap, itupun khusus P20 (Senen-Lebak Bulus), yang sudah sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan," papar Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) DKI Nanang Basuki, Kamis (3/1/2013).
Adapun Kopaja jurusan lain, S13 (Ragunan-Grogol) yang juga dilengkapi dengan AC masih harus dilakukan penyesuaian dan perbaikan. Terutama masalah pintu dan deck yang sesuai dengan halte bus Transjakarta.
"Masih harus ada persiapan lain, namun jika pintu memang sudah ada dibagian kanan, tinggal menyesuaikan tinggi deck naik dan turun," papar Nanang.
Meski armada terbatas, Nanang yakin mampu memenuhi harapan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan layanan yang prima sesuai standar layanan angkutan massal.
"Tarifnya Rp5 ribu dan kami akan tambah minimal 20 armada setiap bulan, untuk memenuhi harapan pelayanan kepada penumpang," tandasnya.
Pasalnya bus-bus yang sedianya digunakan untuk menjadi pengumpan bus Transjakarta tersebut, jumlahnya masih sedikit dan beberapa masih harus dilakukan penyesuaian.
Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) DKI Nanang Basuki mengatakan, dari 50 armada bus Kopaja AC yang beroperasi saat ini, baru 20 armada yang dianggap laik untuk bisa masuk ke dalam jalur busway dan menaik turunkan penumpang di halte.
"Baru 20 armada yang siap, itupun khusus P20 (Senen-Lebak Bulus), yang sudah sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan," papar Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) DKI Nanang Basuki, Kamis (3/1/2013).
Adapun Kopaja jurusan lain, S13 (Ragunan-Grogol) yang juga dilengkapi dengan AC masih harus dilakukan penyesuaian dan perbaikan. Terutama masalah pintu dan deck yang sesuai dengan halte bus Transjakarta.
"Masih harus ada persiapan lain, namun jika pintu memang sudah ada dibagian kanan, tinggal menyesuaikan tinggi deck naik dan turun," papar Nanang.
Meski armada terbatas, Nanang yakin mampu memenuhi harapan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan layanan yang prima sesuai standar layanan angkutan massal.
"Tarifnya Rp5 ribu dan kami akan tambah minimal 20 armada setiap bulan, untuk memenuhi harapan pelayanan kepada penumpang," tandasnya.
(stb)