Lahan situ di Depok diperjualbelikan

Senin, 17 September 2012 - 01:18 WIB
Lahan situ di Depok diperjualbelikan
Lahan situ di Depok diperjualbelikan
A A A
Sindonews.com - Kurangnya perhatian Pemerintah Kota Depok membuat sejumlah situ mengalami pendangkalan. Bahkan, ada pula yang luasnya berkurang karena diperjualbelikan. Seperti di Situ Bojongsari misalnya. Situ yang memiliki luas 28,25 hektar itu, kini hanya tersisa 27,24 hektar.

Hilangnya satu hektar area situ terjadi antara wilayah Sawangan dan Bojongsari. Data awal luas situ itu, berdasarkan catatan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) pada 2004.

Hal ini dibenarkan Ketua Pokja Situ Bojongsari Pariyudi. Menurutnya, sebab diperjualbelikannya area situ, karena adanya pendangkalan. Untuk itu dia berharap, situ yang mengalami pendangkalan itu lebih diperharikan Pemkot Depok dan dilakukan pemetaan kembali areal situ.

"Kalau sampai jual beli lahan itu saya tidak mau menutupi. Tapi sekali lagi memang harus perlu ditelusuri dari pihak yang berwajib. Kita prihatin kalau terjadi seperti ini," kata Pariyudi di Depok, Minggu (16/9/2012).

Hal senada diungkapkan anggota Pokja Bojongsari Paryono. Dia mengaku, pendangkalan terjadi di sebelah selatan Situ Bojongsari. Keadaannya cukup memprihatinkan, selain digarap juga ada informasi dijualbelikan.

"Ini yang kita minta, Pemkot Depok untuk membuktikan adanya praktik jual beli lahan di atas situ. Mereka beralasan sudah lama menggarap dan menjualnya pada orang lain. Apalagi, batas sepadan situ atau antara lahan milik warga dan situ tidak jelas," beber Yono.

Dia menuturkan, praktik jual beli lahan pendangkalan situ oleh sejumlah oknum perlu penelusuran dan pembuktian dari pihak pemerintah. Pendangkalan situ sudah terjadi sejak 2004 hingga 2012.

Salah satu penyebabnya adalah karena aliran sungai yang langsung mengalir ke situ tanpa ada pembatas menyebabkan pengendapan dan pendangkalan. Akibat pendangkalan itu, sejumlah orang yang mengklaim memiliki lahan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7013 seconds (0.1#10.140)