Partisipasi warga dalam pilgub mengkhawatirkan
A
A
A
Sindonews.com - Antusiasme warga Jakarta untuk hadir dalam pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI masih cukup tinggi. Dari hasil survei Pusat Kajian Politik Fisip Universitas Indonesia (Puskapol UI) setidaknya 94,3 persen bersedia datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Namun menurut Peneliti Puskopal UI Irwansyah, antusiasme itu tidak otomatis akan menggerakan partisipasi aktif warga dalam proses pilgub. Dari penelitian dilakukan Puskapol UI mulai 24 Mei-4 Juni 2012, responden menyatakan bersedia hadir ke TPS, namun bentuk partisipasi sebelum hari pemilihan masih mengkhawatirkan.
"Mayoritas warga bersikap biasa saja. Ini jumlahnya, 43,4 persen untuk mengikuti berbagai informasi tentang tahapan Pemilukada," jelas Irwansyah
dalam jumpa pers hasil survei aspirasi warga tentang Pemilukada DKI Jakarta 2012 dan masalah Kota Jakarta yang bertemakan 'Satu bulan jelang hari pencoblosan: Jangan sampai Pemilukada DKI Jakarta 'Antiklimaks' di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2012).
Presentase itu menjadi sangat mengkhawatirkan jika kemudian digabungkan dengan jumlah warga yang tidak tertarik Pilgub, yakni 20,1 persen. Sedangkan yang tertarik 0,7 persen dan sangat tertarik 4,5 persen.
Dari penelitian itu, mayoritas warga menyatakan tak akan terlibat dalam kegiatan kampanye Pilgub DKI Jakarta.(lin)
Namun menurut Peneliti Puskopal UI Irwansyah, antusiasme itu tidak otomatis akan menggerakan partisipasi aktif warga dalam proses pilgub. Dari penelitian dilakukan Puskapol UI mulai 24 Mei-4 Juni 2012, responden menyatakan bersedia hadir ke TPS, namun bentuk partisipasi sebelum hari pemilihan masih mengkhawatirkan.
"Mayoritas warga bersikap biasa saja. Ini jumlahnya, 43,4 persen untuk mengikuti berbagai informasi tentang tahapan Pemilukada," jelas Irwansyah
dalam jumpa pers hasil survei aspirasi warga tentang Pemilukada DKI Jakarta 2012 dan masalah Kota Jakarta yang bertemakan 'Satu bulan jelang hari pencoblosan: Jangan sampai Pemilukada DKI Jakarta 'Antiklimaks' di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2012).
Presentase itu menjadi sangat mengkhawatirkan jika kemudian digabungkan dengan jumlah warga yang tidak tertarik Pilgub, yakni 20,1 persen. Sedangkan yang tertarik 0,7 persen dan sangat tertarik 4,5 persen.
Dari penelitian itu, mayoritas warga menyatakan tak akan terlibat dalam kegiatan kampanye Pilgub DKI Jakarta.(lin)
()