Evakuasi korban dengan cara rappelling
A
A
A
Sindonews.com - Tim search and rescue (SAR) akan mengambil strategi rappelling untuk proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang dilaksanakan besok pagi.
Jika biasanya, Tim SAR berjalan melalui jalur darat untuk menembus titik lokasi, besok tim akan dinaikan dengan pesawat di atas ketinggian baru kemudian diturunkan menggunakan teknik rappelling (turun dengan tali).
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama (Marsma) TNI Tabri Santoso mengatakan, sekira lima personel dari Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dan dua dari dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU akan diterjunkan untuk strategi itu.
“Tujuh prajurit masing-masing dari Kopasus dan Paskhas ini, akan berangkat jam 06.00WIB pagi-pagi, kami pilih reppeling diangkut ke atas kemudian diturunkn dengan cara rappelling ini,“ jelasnya melalui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (14/5/2012).
Rappeling sebelumnya juga dilakukan SAR saat pertama kali menjangkau lokasi kejadian. Rappelling saat itu dipilih setelah melihat lokasi kejadian di bawah tebing curam.
Pesawat itu jatuh di bawah tebing gunung dengan kemiringan 85 derajat dengan kedalaman 258 meter dari tebing.(lin)
Jika biasanya, Tim SAR berjalan melalui jalur darat untuk menembus titik lokasi, besok tim akan dinaikan dengan pesawat di atas ketinggian baru kemudian diturunkan menggunakan teknik rappelling (turun dengan tali).
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama (Marsma) TNI Tabri Santoso mengatakan, sekira lima personel dari Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dan dua dari dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU akan diterjunkan untuk strategi itu.
“Tujuh prajurit masing-masing dari Kopasus dan Paskhas ini, akan berangkat jam 06.00WIB pagi-pagi, kami pilih reppeling diangkut ke atas kemudian diturunkn dengan cara rappelling ini,“ jelasnya melalui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (14/5/2012).
Rappeling sebelumnya juga dilakukan SAR saat pertama kali menjangkau lokasi kejadian. Rappelling saat itu dipilih setelah melihat lokasi kejadian di bawah tebing curam.
Pesawat itu jatuh di bawah tebing gunung dengan kemiringan 85 derajat dengan kedalaman 258 meter dari tebing.(lin)
()