Batas waktu evakuasi korban Sukhoi fleksibel
A
A
A
Sindonews.com - Evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak hingga hari ini terus berlanjut. Sulitnya medan dan cuaca yang terkadang tak bersahabat membuatTim Search and Resque (SAR) pesawat Sukhoi belum bisa memastikan kapan evakuasi akan dihentikan.
Kepala Operasional Basarnas, Sumartono mengaku belum bisa menentukan waktu yang tepat kapan proses evakuasi korban akan dihentikan. Pihaknya masih ingin melihat kondisi yang berkembang di lapangan meskipun jadwal tanggap darurat berlangsung selama 7 hari.
“Kita akan cari sampai tuntas. Kalau tujuh hari selesai sudah, tapi kalau ada informasi yang dipercaya ya kita masih bisa akan lanjutkan. Masalah kemanusiaan lebih diutamakan,“ ujar Sumartono kepada wartawan di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5/2012).
Sumartono mengatakan, meskipun tujuh hari yang telah ditetapkan sebagai tanggap bencana telah berakhir, pihaknya akan terus berusaha melakukan pencarian tersebut. “Walaupun intensitasnya berkurang, ya kita masih akan terus mencari dan mencari korban,“ tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim SAR posko Cijeruk, Ketut Parwa menegaskan, pihaknya akan lebih tetap mengutamakan jalur evakuasi melalui jalur udara dibandingkan melalui jalur darat.
“Kita akan tetap menggunakan jalur udara ketimbang jalur darat agar evakuasi lebih cepat dilakukan. Lagipula, jalurnya lebih leluasa,“ ujar Ketut kepada wartawan di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5/2012).
Saat ini sendiri, evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Beberapa waktu lalu, tiga kantung jenazah telah diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusumah. “Tim kita saat ini semua sudah ada di lokasi. Kita tinggal menunggu saja," tukasnya. (wbs)
Kepala Operasional Basarnas, Sumartono mengaku belum bisa menentukan waktu yang tepat kapan proses evakuasi korban akan dihentikan. Pihaknya masih ingin melihat kondisi yang berkembang di lapangan meskipun jadwal tanggap darurat berlangsung selama 7 hari.
“Kita akan cari sampai tuntas. Kalau tujuh hari selesai sudah, tapi kalau ada informasi yang dipercaya ya kita masih bisa akan lanjutkan. Masalah kemanusiaan lebih diutamakan,“ ujar Sumartono kepada wartawan di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5/2012).
Sumartono mengatakan, meskipun tujuh hari yang telah ditetapkan sebagai tanggap bencana telah berakhir, pihaknya akan terus berusaha melakukan pencarian tersebut. “Walaupun intensitasnya berkurang, ya kita masih akan terus mencari dan mencari korban,“ tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim SAR posko Cijeruk, Ketut Parwa menegaskan, pihaknya akan lebih tetap mengutamakan jalur evakuasi melalui jalur udara dibandingkan melalui jalur darat.
“Kita akan tetap menggunakan jalur udara ketimbang jalur darat agar evakuasi lebih cepat dilakukan. Lagipula, jalurnya lebih leluasa,“ ujar Ketut kepada wartawan di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5/2012).
Saat ini sendiri, evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Beberapa waktu lalu, tiga kantung jenazah telah diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusumah. “Tim kita saat ini semua sudah ada di lokasi. Kita tinggal menunggu saja," tukasnya. (wbs)
()