Ganguan Wesel, ribuan penumpang terlantar di Stasiun Bogor
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan penumpang di stasiun Bogor terlaantar karena tidak adanya rangkaian kereta api. Terlantarnya penumpang dikarenakan adanya ganguan wesel di stasiun Bojong Gede.
Ina (20) salah satu mahasiswa mengaku kecewa atas keterlambatan kereta tersebut, menurutnya atas keterlambatan tersebut jadwal kuliahnya terganggu.
Penumpang lainnya, Andi (25) salah satu karyawan swasta mengaku akibat keterlambatan tersebut, ia harus terlambat bekerja.
kepala Stasiun Bogor Eman Sulaiman mengatakan keterlambatan kereta akibat gangguan wesel di area stasiun Bogor. " Ganguan terjadi sekitar pukul 04.00 wib, dan saat ini sudah lancar kembali," kata Eman.
Sementara itu, Ratusan penumpang kereta api di Stasiun Daru,Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, kemarin menduduki rel kereta api selama 1,5 jam pada pukul 05.30 – 07.00 WIB.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan baru PT KAI yang membatasi jumlah penumpang kereta api lokal.Dengan kebijakan tersebut, kereta api jurusan Merak/ Rangkasbitung – Jakarta tidak berhenti di sejumlah stasiun karena penumpang sudah penuh. Ratusan penumpang yang sudah menunggu di Stasiun Daru,Kecamatan Jambe sejak subuh mulai kesal karena kereta api tidak ada yang berhenti.
Secara spontan penumpang langsung memblokade jalur kereta dengan duduk di atas rel. Akibatnya sejumlah perjalanan kereta api lokal terganggu. Aksi pemblokadean ini bubar ketika polisi datang ke lokasi dan melakukan negosiasi. Kereta api berikutnya diinstruksikan untuk berhenti di Stasiun Daru.Ketika kereta datang, penumpang berebut masuk ke dalam gerbong yang sudah penuh sesak.
“Bisa telat kerja kalau kami tidak diangkut kereta api ini. Maka terpaksa kami lakukan karena kami tidak tahu ada perubahan kebijakan,” ucap Sarta, seorang penumpang di Stasiun Daru. Kapolres Kabupaten Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, ratusan penumpang di beberapa stasiun yang berada di Kabupaten Tangerang, sempat telantar akibat kebijakan pembatasan penumpang yang diterapkan PT KAI. (wbs)
Ina (20) salah satu mahasiswa mengaku kecewa atas keterlambatan kereta tersebut, menurutnya atas keterlambatan tersebut jadwal kuliahnya terganggu.
Penumpang lainnya, Andi (25) salah satu karyawan swasta mengaku akibat keterlambatan tersebut, ia harus terlambat bekerja.
kepala Stasiun Bogor Eman Sulaiman mengatakan keterlambatan kereta akibat gangguan wesel di area stasiun Bogor. " Ganguan terjadi sekitar pukul 04.00 wib, dan saat ini sudah lancar kembali," kata Eman.
Sementara itu, Ratusan penumpang kereta api di Stasiun Daru,Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, kemarin menduduki rel kereta api selama 1,5 jam pada pukul 05.30 – 07.00 WIB.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan baru PT KAI yang membatasi jumlah penumpang kereta api lokal.Dengan kebijakan tersebut, kereta api jurusan Merak/ Rangkasbitung – Jakarta tidak berhenti di sejumlah stasiun karena penumpang sudah penuh. Ratusan penumpang yang sudah menunggu di Stasiun Daru,Kecamatan Jambe sejak subuh mulai kesal karena kereta api tidak ada yang berhenti.
Secara spontan penumpang langsung memblokade jalur kereta dengan duduk di atas rel. Akibatnya sejumlah perjalanan kereta api lokal terganggu. Aksi pemblokadean ini bubar ketika polisi datang ke lokasi dan melakukan negosiasi. Kereta api berikutnya diinstruksikan untuk berhenti di Stasiun Daru.Ketika kereta datang, penumpang berebut masuk ke dalam gerbong yang sudah penuh sesak.
“Bisa telat kerja kalau kami tidak diangkut kereta api ini. Maka terpaksa kami lakukan karena kami tidak tahu ada perubahan kebijakan,” ucap Sarta, seorang penumpang di Stasiun Daru. Kapolres Kabupaten Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, ratusan penumpang di beberapa stasiun yang berada di Kabupaten Tangerang, sempat telantar akibat kebijakan pembatasan penumpang yang diterapkan PT KAI. (wbs)
()