Aksi buruh di GBK murni biaya sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) ternyata sebagian dibiayai dari kocek para buruh sendiri. Jauh-jauh hari para buruh tiap bulan menyisakan uangnya kemudian dikumpulkan ke salah seorang pengurus.
Uang itu digunakan untuk membiayai sewa tempat dan falitias lainnya. Anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Andi mengakui dirinya dan teman-teman sengaja mengumpulkan uang untuk May Day.
"Acara ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Tapi, memang setiap bulannya kami membayar uang sebesar Rp17 ribu untuk dikumpulkan ke pengurus," jelasnya kepada wartawan di GBK, Selasa (1/5/2012).
Uang itu juga digunakan untuk membiayai aksi-aksi menentang kebijakan pemerintah terkait nasib buruh. "Untuk karcis masuk gratis, gratis dari pengurus untuk tiap anggota," jelasnya.
Hal sama disampaikan Sekretaris Umum FSPMI Muhidin, tiap pengurus membagikan karcis masuk untuk anggota, sebagai bentuk subsidi, jika melebihi dari subsidi anggota memang membayar sendiri.
Kegiatan May Day diselingi hiburan seperti siang ini, kata Muhidin, sudah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Penyelenggaraan murni dari para buruh, tidak ada bantuan dari pihak lain.
"Pemerintah di sini tidak tahu menahu mengenai biaya ini. Tapi setahu saya pengurus itu izin terlebih dahulu untuk menyelenggarakan di GBK ke Pemerintah, itu saja," pungkasnya.(lin)
Uang itu digunakan untuk membiayai sewa tempat dan falitias lainnya. Anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Andi mengakui dirinya dan teman-teman sengaja mengumpulkan uang untuk May Day.
"Acara ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Tapi, memang setiap bulannya kami membayar uang sebesar Rp17 ribu untuk dikumpulkan ke pengurus," jelasnya kepada wartawan di GBK, Selasa (1/5/2012).
Uang itu juga digunakan untuk membiayai aksi-aksi menentang kebijakan pemerintah terkait nasib buruh. "Untuk karcis masuk gratis, gratis dari pengurus untuk tiap anggota," jelasnya.
Hal sama disampaikan Sekretaris Umum FSPMI Muhidin, tiap pengurus membagikan karcis masuk untuk anggota, sebagai bentuk subsidi, jika melebihi dari subsidi anggota memang membayar sendiri.
Kegiatan May Day diselingi hiburan seperti siang ini, kata Muhidin, sudah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Penyelenggaraan murni dari para buruh, tidak ada bantuan dari pihak lain.
"Pemerintah di sini tidak tahu menahu mengenai biaya ini. Tapi setahu saya pengurus itu izin terlebih dahulu untuk menyelenggarakan di GBK ke Pemerintah, itu saja," pungkasnya.(lin)
()