Warga Tanah Merah simpati pada Siti Fadilah

Sindonews.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan. Pengunjuk rasa yang terdiri dari kaum bapak, dan ibu beserta anak-anaknya itu, tiba sekira pukul 12.00 WIB di depan Istana Kepresidenan, Jalan Raya Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Semua tuntutannya sama seperti yang dilakukan di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu yang lalu. Yakni, meminta agar pemerintah meresmikan RT/RW di Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, tertibkan dokumen kependudukan (seperti e-KTP, Kartu Keluarga, Akta Pencatatan Sipil) untuk seluruh warga Tanah merah sesuai domisili yang sebenarnya.

Tak hanya itu, warga Tanah Merah juga meminta pertanggung jawaban Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, atau memberikan mosi tidak percaya kepada Fauzi Bowo jika tetap menghambat penerbitan dokumen kependudukan bagi warga Tanah merah.

Yang membedakan unjuk rasa hari ini dengan sebelumnya adalah, bahwa selain membawa tuntutan tersebut, kali ini warga Tanah Merah menyatakan simpati terhadap tersangka kasus dugaan korupsi alat-alat kesehatan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

"Kita bersimpati bahwa seorang pemimpin (Siti Fadilah) yang benar-benar pro terhadap rakyat miskin ini. Bukan hanya melihat, kami menilai bahwa itu (Siti Fadilah) adalah korban politik. Kami bersimpati kepada beliau. Karena pemimpin ini benar-benar pro terhadap rakyat," ujar Koordinator Masyarakat Tanah Merah M Huda kepada Sindonews, Senin (30/4/2012).

Sekedar diketahui, warga Tanah Merah sudah seringkali menggelar aksi unjuk rasa. Baik di depan kantor Kementerian Dalam Negeri, Balai Kota DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU DKI) maupun di Istana Kepresidenan. Namun hingga kini, tuntutan mereka tak ada yang dipenuhi. Sebaliknya, dianggap angin lalu. (san)