50 orang per hari mati karena narkoba

Sindonews.com - Indonesia barangkali merupakan pasar potensial para pengedar narkoba. Buktinya, pengguna yang berhasil diungkap dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya. Akhir tahun ini tercatat 3,6 juta orang terbukti terlibat dalam jaringan benda haram itu.

"Ironisnya, dari 3,6 juta orang itu, 1,1 juta di antaranya para pelajar. Bahkan dari data 15 orang yang terkena narkoba 50 di antaranya meninggal per hari," ungkap Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al-Habsyi saat hadir dalam Hot Topic Sindo Radio bertema "Indonesia Darurat Narkoba" di Apple Tree MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2012).

Indonesia, kata Aboebakar, termasuk negara pasar sangat potensial jaringan narkoba. Senada disampaikan Aboebakar, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Benny Mamoto juga mengatakan jumlah pengguna narkoba cukup tinggi di Indonesia. Hal itu menjadi tugas bersama-sama masyarakat Indonesia untuk memberantasnya.

"Permasalahan tindak kejahatan dari narkoba bukan hanya ditangani oleh BNN tetapi harus bersama-sama dengan semua lapisan masyarakat," jelas Benny.

Langkah bersama instansi terkait dan masyarakat sangat diperlukan agar upaya meminimalisir peredaran narkoba. Dalam Hot Topic itu sendiri, selain Benny dan Aboebakar, juga dihadiri pengamat Kriminolog UI Mustofa.(lin)